Filosofi "Ngopi" (Kim Jaehwan)

680 47 6
                                    

"Oi" ujar Jaehwan sambil menggeplak kepala Jiwoo yang lagi nyenderin kepalanya di meja.

"Anjir. Sakit bego! Hobi banget sih lo mukul kepala gue! Lo mau bikin gue gegar otak apa gimana hah?!" Semprot Jiwoo bikin Jaehwan ketawa.

"Ini anak dimarahin malah ketawa. Stress emang lo"

"Lagian punya kepala disenderin aja. Punya kepala itu diangkat jangan cuma disenderin ae. Nyendernya ke meja lagi. Enakan juga bahu gue"

Kali ini giliran Jiwoo yang nggeplak kepala Jaehwan pakai berkas skripsinya bikin cowok itu meringis.

"Ono opo to nduk? What happens? What happens?"

"Revisi lagi. Banyak banget lagi. Mana pendaftaran ujiannya tinggal minggu depan. Kayaknya gue nggak bakal bisa wisuda tahun ini deh Jae" Jaehwan mendecakan lidahnya mendengar rengekan Jiwoo.

"Ck. Bisa. Masih ada seminggu. Pulang dari sini langsung lo benerin trus besok lo setorin lagi" Jiwoo menghela nafas.

"Kalau masih salah?"

"Ya dibenerin lagi lah oneng"

"Yeu lo mah enak cuma ngomong doang. Coba lo jadi gue, lo pasti berpikiran sama kaya gue kan?"

"Nggak tuh"

Jiwoo mendecakan lidahnya. Tiba-tiba aja dia kehilangan semangatnya.

"Lo tuh kebiasaan banget ya, belum apa-apa udah nyerah. Makanya dong sekali-kali ngopi jangan cuma ngerokok aja"

Mata Jiwoo melebar mendengar omongan Jaehwan.

"Tau dari mana lo gue abis ngerokok?"

"Gue masih punya hidung ya Jeon Jiwoo lagian mata gue juga masih beda kali bedain mana rokok mana yang bukan" ujar Jaehwan sambil melirik tas Jiwoo yang sedikit terbuka memperlihatkan sebungkus rokok di sana.

"Cuma sebatang ini" ujarnya santai.

"Sebatang yang baru. Lha yang satu jam yang lalu? yang tadi pagi? Yang semalem? Yang kemarin? Yang kemarinnya lagi? Udah berapa batang itu kalau dihitung. Mending juga ngopi, nggak terlalu bahaya buat kesehatan"

Jiwoo memutar bola matanya. "Ngopi kalau banyak-banyak juga nggak baik, pinter"

"Bukan ngopi yang itu, tapi ngolah pikiran"

Kening Jiwoo berkerut. "Apaan tuh?"

"Iya mengolah pikiran. Dengerin ya, kopi itu emang pahit. Tapi sepahit-pahitnya kopi itu bisa dibikin manis, atau legi. Legowo ning ati atau berlapang dada. Caranya kudu ditambahin gulo, gulangane roso, mengelola perasaan dengan baik, soalnya gula itu asalnya dari tebu, anteb ning kalbu, mantap hatinya, trus dimasukin ke cangkir nyancangne pikir, menguatkan pikiran, baru disiram wedang, wejangan sing marai padang, nasihat yang menentramkan hati, jangan lupa diudheg, usahane ojo nganti mandheg, usahanya jangan sampai berhenti, anggone ngudheg nganggo sendok, sendhekno marang sing duwe kautaman, jadi apapun masalahnya, pasrahin aja sama yang kuasa. Trus ditunggu nyampe adhem, ati digowo lerem. Biar tenang dulu hatinya baru diseruput, sedoyo rubedo bakal luput. Semua godaan bakal menghindar. Itu namanya filosofi ngopi. Kan terkenal tuh sekarang, apa katanya, kuat dilakoni lek ra kuat ditinggal ngopi?"

Jiwoo mencerna kata-kata Jaehwan.

"Jadi intinya apapun masalah yang lo hadapi sekarang, sebesar apapun itu kalau lo tetep berusaha dengan hati dan pikiran yang tenang dan senantiasa pasrah sama Yang Kuasa, lo kudu percaya kalau apapun itu bakal bisa lo hadapi dengan mudah. Lo ngerti kan maksud gue?"

Jiwoo mengangguk. Ia lalu tersenyum tipis. "Tumben banget lo bisa bijak gitu. Lo kan mahasiswa paling bobrok seangkatan" cibir Jiwoo

"Sialan lo. Lo pikir lo nggak?" Jiwoo ketawa karna pada dasarnya mereka ini sama aja. Sama bobroknya, mungkin cuma di tingkatan yang berbeda.

"Bisa-bisa. Tahun ini kita bisa wisuda bareng. Itu kan cita-cita lo?"

Jiwoo mendecih. "Cita-cita lo aja kali" lalu Jiwoo tersenyum lagi.

"Nah gitu dong, senyum. Kan makin cantik. Makin pantes lah buat jadi calon istri gue"

Jiwoo mukul kepala Jaehwan lagi.

"Ngawur. Mau pulang gue, nggak guna ngobrol lama-lama sama lo" Jiwoo pergi meninggalkan Jaehwan.

"Sialan Kim Jaehwan" ujarnya sambil mengipasi wajahnya yang tiba-tiba terasa panas pakai tangan. Tanpa mempedulikan teriakan Jaehwan yang meminta Jiwoo untuk menunggunya.




Starring

Wanna One's Kim Jaehwan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wanna One's Kim Jaehwan

Wanna One's Kim Jaehwan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

KARD's Jeon Jiwoo

Boys and Girls | k-idolsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang