Boys and Girls | k-idols

Hujan (Laun)

"Yah hujan" ujar Minseok kecewa melihat rintik hujan yang perlahan turun membasahi tanah.

"Mana gue nggak bawa jas hujan lagi. Basah dong kalau gue nekat. Kenapa mesti hujan coba ngeselin" keluhnya.

Tapi sedetik kemudian ekspresinya berubah ketika melihat Jiwoo berlari-lari ke arahnya. Sepertinya gadis itu juga ingin berteduh sama seperti dia.

"Loh, Minseok belum pulang?" Tanya gadis itu terkejut.

"Iya. Lupa bawa jas hujan soalnya. Mau nekat takut basah" Jiwoo tersenyum lebar mendengar ucapan Minseok dengan ekspresi yang menurutnya menggemaskan.

"Iya sih besok masih dipake seragamnya. Sayang kalau basah" ujarnya kemudian

"Oh ya buku lo udah selesai gue catet. Bentar ya gue ambilin dulu"

Jiwoo mengobrak-abrik isi tasnya. Tapi nyatanya buku Minseok nggak ada di sana.

"Lah kok nggak ada?" Jiwoo panik sendiri. Padahal dia yakin sudah memasukan buku itu tadi.

"Duh kayaknya ketinggalan di kelas deh" ujarnya penuh rasa bersalah sambil berusaha mengingat-ingat.

"Iya bener. Tadi ikut gue masukin ke loker. Ck gimana sih" ujarnya mengutuk dirinya sendiri.

"Gue ambil dulu ya" ujarnya sambil melihat Minseok sekilas. Gadis itu hendak melangkahkan kakinya ketika Minseok tanpa sadar menahan tangannya.

"Jangan" seru Minseok sambil memegang tangan Jiwoo refleks. Tapi cuma sebentar karna dia langsung melepas tangan Jiwoo begitu menyadarinya membuat Jiwoo menatap Minseok bingung.

"Kenapa? " tanyanya

"Ntar lo kehujanan kalau nekat balik ke kelas. Lagipula kata lo bukunya lo simpen di loker kan? Pasti aman kok. Besok gue juga nggak ada jadwal matematika. Nggak usah diambil. Nggak apa-apa kok"

"Beneran?"

"Beneran Jiwoo nggak apa-apa"

"Maaf ya" ujar Jiwoo penuh rasa bersalah.

Minseok hanya mengangguk sambil tersenyum manis. Detik berikutnya,  Jiwoo mengalihkan pandangannya ke depan. Melihat hujan yang belum menunjukan tanda-tanda mau reda.

"Huft. Hujannya kok gak reda-reda ya. Gue laper" keluhnya sembari mengelus perutnya.

Mendengar itu, Minseok mengambil sesuatu dari dalam tasnya.

"Mau roti?" Ujarnya sambil menyodorkan roti isi cokelat keju pada Jiwoo

"Nggak banyak sih tapi lumayan buat ganjel perut. Daripada kelaperan kan?"

"Trus lo gimana?" Minseok tersenyum tipis.

"Gue beli dua, yang satu udah gue makan sama udah minum susu kotak juga tadi"

Jiwoo agak ragu tapi akhirnya dia menerima roti itu. "Beneran nih nggak apa-apa?"

Minseok mengangguk mantap. "Makasih ya. Lagi-lagi lo udah bantuin gue"

"Sama-sama. Sebenernya, gue dari dulu pengen bantuin lo. Tapi nggak tau kenapa gue kaya nggak mampu"

"Kenapa emang?" Tanya Jiwoo dengan mulut masih terisi roti.

Minseok menggigit bibir bawahnya sejenak sebelum menjawab pertanyaan Jiwoo

"Gue selalu gemeteran kalau di dekat lo. Mau ngomong sama lo tuh kaya nggak sanggup. Sekarang aja gue ngerasain itu. Tapi kalau nggak gue paksa buat ngomong sekarang, gue nggak yakin kalau nanti gue masih punya kesempatan" Minseok mendongak dan menatap Jiwoo lekat.

"Sebenernya gue suka sama lo Kim Jiwoo"

Minseok udah hopeless waktu Jiwoo kelihatan kaget lalu mengalihkan pandanganya ke arah lain lalu berkata

"Lo tau Seok, sebenernya selama ini gue juga suka sama seseorang" Hati Minseok mencelos ketika mendengar Jiwoo mengatakan hal itu. Tapi dia tetap membiarkan Jiwoo melanjutkan kata-katanya.

"Setiap gue berada di dekat orang itu rasanya gue pengen menghilang aja karna gue selalu salah tingkah kalau ada di deket dia" lanjutnya, "Gemeteran. Deg-degan. Cuma buat ngomong sama dia aja gue mesti ngumpulin banyak keberanian"

Jiwoo mengalihkan pandangannya ke Minseok lagi lalu berkata, "Tapi setelah gue denger omongan lo barusan, akhirnya gue mikir kalau sekarang adalah saat yang tepat buat gue ngungkapin perasaan gue ke orang itu" Jiwoo terdiam sejenak lalu melanjutkan kata-katanya.

"Dan orang itu adalah lo" Minseok terkejut.

"Gue juga suka sama lo Kim Minseok"

Sebenarnya Minseok itu nggak suka sama hujan. Tapi hari ini untuk pertama kalinya dia merasa bahwa hujan itu sangat berharga dan sangat indah baginya.

Starring

ONF's Laun

LOONA's Chuu