"Bunda, Seola mana?"
"Masih tidur di kamarnya. Kamu bangunin gih. Bunda suka heran sama Seola, masih aja ngebo kalau lagi gak kerja. Anak perawan tapi kalau bangun selalu siang"
Seola mengernyit dalam tidurnya ketika dia mendengar bundanya seperti berbicara dengan Seungwoo. Dia sempat berpikir, apakah Seungwoo sudah pulang? dan hampir terbangun. Tapi detik berikutnya, dia ingat kalau Seungwoo pulangnya masih lama. Masih sekitar satu minggu lagi dan rasanya tidak mungkin kalau tiba-tiba tunangannya itu pulang dari Jerman apalagi tanpa memberitahunya.
Tapi beberapa saat kemudian dia mendengar pintu kamarnya terbuka dan tertutup kembali.
"Hei, bangun. Udah siang. Rejekimu keburu dipatok ayam loh"
Seola buru-buru bangun, matanya melotot ketika melihat Seungwoo kini duduk di samping ranjangnya dengan senyum manisnya.
"Loh kok udah pulang?" tanyanya masih dengan ekspresi kaget di wajahnya.
"Nggak suka ya aku pulang cepet"
"Nggak gitu, tapi seingetku kan kamu kemaren bilang kalau pulangnya masih seminggu lagi. Mana nggak bilang lagi. Kalau kamu bilang kan aku bisa jemput" Seungwoo terkekeh mendengar jawaban Seola.
"Nggak perlu kamu jemput juga aku nggak bakal lupa kemana aku harus pulang kok"
Seola hanya memutar bola matanya malas meskipun sebenarnya jantungnya udah berdetak nggak karuan.
Han Seungwoo dan mulut manisnya itu memang nggak pernah baik buat kesehatan jantung Seola.
"Mandi gih, aku pengen ngajak kamu jalan" ujar Seungwoo sambil bangkit dari posisi duduknya.
"Emang kamu nggak capek?" Seola menatap Seungwoo dengan kening berkerut.
Seungwoo menggeleng, laki-laki itu tersenyum lalu berkata, "nggak ada kata capek dalam kamus kehidupan aku kalau itu menyangkut tentang kamu"
JUST STOP IT, HAN SEUNGWOO!!!!!
"Nyaman banget kayaknya pakai baju kaya gitu?" Seungwoo melihat Seola sekilas.
Sebenarnya dia ingin berlama-lama melihat Seola, tapi rasanya nggak lucu kalau tiba-tiba mereka kecelakaan cuma gara-gara dia berlama-lama melihat Seola.
"Celana jeans dan t-shirt itu style ternyaman kalau kamu mau tau" Seungwoo hanya tertawa pelan.
"Kamu mau pakai apapun juga tetep cantik di mata aku"
"Bohong banget" celetuk Seola sarkas, "kalau aku berpenampilan kaya gembel juga omongan kamu itu nggak berlaku" lagi-lagi Seungwoo cuma tertawa, apalagi ketika melihat Seola membuang muka, meski hanya sebentar, karna detik berikutnya atensi gadis itu beralih ke Seungwoo lagi.
"Tapi seriusan Woo, kamu ngapain pulang cepet? Kerjaan kamu di sana udah beres?"
Seungwoo menggeleng, "dua hari lagi aku ada rapat penting, jadi besok pagi-pagi banget aku mesti terbang lagi"
"Seriusan????"
Seungwoo mengangguk, "ya terus ngapain pulang sih???"
"Kangen sama kamu" jawab Seungwoo dengan entengnya.
"Kamu tau, kata orang, obat rindu itu bertemu. Tapi, setelah aku pikir-pikir itu nggak sepenuhnya bener. Menurutku obat rindu itu bersatu. Karna kalau udah bersatu pasti bakal sering bertemu. Jadi..."
Seungwoo meraih tangan Seola, dan mengelusnya pelan, "ayo kita segera bersatu supaya aku bisa sering-sering ketemu"
Starring
X1's Seungwoo x WJSN's Seola
KAMU SEDANG MEMBACA
Boys and Girls | k-idols
FanfictionHanya sepenggal kisah dari orang-orang ganteng dan gadisnya. Penasaran? Buka aja. Kalau nggak ya udah bye ??? Warning ❗ Crackship bertebaran And fyi, I really like underrated group