"Kamu mau pesen apa?"
Wontak memperhatikan Binnie yang masih fokus dengan hpnya.
"Terserah kakak aja" jawab Binnie malas tanpa memperhatikan Wontak.
Wontak menghela nafas lalu mengalihkan perhatiannya ke pelayan cafe yang sudah menunggu pesanan mereka dari tadi.
"Strawberry milkshake satu, banana smoothie satu, lava cake satu, sama mozzarella cheese stick nya satu" ujar Wontak kemudian.
"Baik. Tunggu sebentar ya mas, mbak"
Wontak mengangguk dan kembali menatap Binnie lekat. Gadis itu masih belum menunjukan perubahan ekspresi, masih tetap diam sama seperti tadi.
"Kamu kenapa sih seharian ini diem terus? Kamu sakit? "
"Nggak" Jawab Binnie singkat
"Kamu lagi ada masalah? "
"Nggak"
"Kamu marah sama kakak? " tanya Wontak akhirnya, dan itu sukses membuat Binnie membeku untuk beberapa saat.
"Nggak juga" jawab Binnie dengan nada yang agak berbeda, dan Wontak tau kalau Binnie bohong sekarang.
"Terus kenapa? Kalau kakak emang punya salah sama kamu, ngomong dong? Kalau kamu diem aja, kakak mana ngerti letak kesalahan kakak dimana? "
Binnie akhirnya meletakan hpnya di meja lalu menatap Wontak tajam. Wontak menelan ludah gugup gara-gara itu.
"Tadi siang kakak ngapain peluk-peluk kak Chungha di sekertariat teater? " pertanyaan Binnie barusan berhasil bikin Wontak kaget.
"Pelukan sama Chungha? Emang ka... pan? "
Wontak terdiam waktu dia inget kejadian tadi siang, waktu Chungha tiba-tiba masuk ke sekret sambil nangis.
Dan entah kenapa, Wontak tergerak buat meluk Chungha karna itu udah jadi kebiasaan dia dari dulu.
"Itu karna Chungha lagi sedih Binnie, dia lagi ada masalah sama Kak Ong, kakak cuma pengen nenangin dia aja" Wontak mencoba menjelaskan.
"Kalau kak Joy kemarin. Kenapa kakak meluk dia, padahal jelas-jelas dia lagi nggak ada masalah, dia malah lagi beruntung banget gara-gara dia kepilih jadi model brand fashion terkenal. Kakak meluk dia karna kakak pengen ngasih selamat, gitu?" Tanya Binnie lagi.
Wontak terdiam nggak tau mesti jelasin apa lagi ke Binnie.
"Trus kalau kak Jennie, kenapa kemarin kakak meluk dia juga, apa gara-gara dia baru aja putus sama bang Taeyong,jadi kakak mau hibur dia?"
Wontak lagi-lagi diam.
"Kalau mereka itu cuma temen kakak aku sih nggak masalah kak, tapi masalahnya mereka itu mantan sama orang yang selama ini ada rasa sama kakak. Aku tau kalau niat kakak cuma pengen hibur atau ngasih ucapan selamat ke mereka, tapi harus ya kakak pakai peluk-peluk mereka segala? Kakak mikir nggak sih perasaan aku gimana waktu kakak ngelakuin itu? Atau emang kakak udah nggak nganggep aku?"
"Nggak gitu Binnie. Aduh ini gimana jelasinnya ya? "Wontak menggaruk tengkuknya sendiri, berusaha memikirkan kata-kata yang tepat buat dia omongin ke Binnie.
"Kakak emang suka peluk-peluk orang dari kecil Binnie, nggak peduli kakak kenal atau nggak sama orang itu. Gara-gara itu kakak dibilang aneh sama temen-temen kakak. Tapi seiring berjalannya waktu, kakak mulai bisa memilah, seenggaknya kakak nggak bakal meluk orang yang nggak kakak kenal. Kakak minta maaf kalau itu nyakitin perasaan kamu"
Binnie terdiam membiarkan Wontak melanjutkan kata-katanya.
"Kakak mungkin suka meluk sembarangan orang, tapi kamu harus tau kalau hati kakak cuma buat kamu. Bukan buat Chungha, Joy, Jennie atau siapapun itu. Kalau kebiasaan kakak bikin kamu merasa terganggu, sebisa mungkin kakak bakal ngurangin kebiasaan itu, asalkan kamu nggak diemin kakak lagi, Kakak minta maaf"
Binnie cuma nundukin kepalanya. Dan itu bikin Wontak makin bingung.
Tapi, tak lama kemudian, Binnie mendongakkan kepalanya menatap Wontak sebelum menganggukan kepalanya.
"Oke" jawabnya kemudian
"Senyum dulu dong"
Gara-gara itu, Binnie tersenyum. Mereka lalu memakan makanan pesanan mereka yang entah sudah sejak kapan ada di atas meja. Efek terlalu fokus debat kali ya?
"Jadi ceritanya, kamu cemburu toh? " Tanya Wontak sebelum meminum milkshake miliknya.
"Jelas lah. Cewek mana sih yang nggak cemburu kalau cowoknya pelukan sama cewek lain. Mana cantik semua lagi" Binnie mengerucutkan bibirnya.
"Kamu juga cantik kok. Tapi kakak belum cinta sama kamu. Nggak tau kalau semenit lagi"
Nah loh?
"Apaan sih kak? Alay"
Wontak cuma senyum sebelum mengangkat tangannya mengelus rambut Binnie pelan.
Starring
RAINZ's Wontak
Oh My Girl's Binnie
KAMU SEDANG MEMBACA
Boys and Girls | k-idols
Fiksi PenggemarHanya sepenggal kisah dari orang-orang ganteng dan gadisnya. Penasaran? Buka aja. Kalau nggak ya udah bye ??? Warning ❗ Crackship bertebaran And fyi, I really like underrated group