Miss Irresistible (Ravn)

218 20 9
                                    

"Hai cantik. Sendirian aja?" sapa Youngjo pada seorang gadis yang sejak tadi menarik perhatiannya.

Si gadis berambut panjang yang duduk sendirian di depan meja bartender ditemani segelas wine dan sepuntung rokok yang terselip diantara jari telunjuk dan jari tengahnya.

"Mata lo buta?" balas si gadis dengan nada cuek dan dingin. Gadis itu bahkan sepertinya enggan mengalihkan perhatiannya pada Youngjo yang kini duduk disampingnya.

"Weis. Chill, girls. Santai dong jangan galak-galak. Ntar nggak ada yang mau sama lo"

"It's not something you can care about" ujar gadis itu lagi dengan nada yang sama.

"Mending lo pergi sekarang. Gue lagi pengen sendiri" lanjutnya.

"Padahal niat gue baik. Gue pengen nemenin lo, biar lo nggak jadi sasaran empuk cowok-cowok berengsek di sini. This place is not a good place for girls as beautiful as you to sit alone"

Gadis itu mendecih lalu mengalihkan pandangannya ke Youngjo. "How about you? Aren't you a jerk too?"

"Dari mana lo tau kalau gue ini cowok brengsek?" tanya Youngjo, "Kita bahkan baru ketemu dan lo udah ngatain gue cowok brengsek?"

"Ya. Udah keliatan dari muka lo kalau lo itu cowok yang kaya gitu"

Youngjo hanya tertawa pelan mendengarnya. Gadis di sampingnya benar-benar aneh. Tipe-tipe orang yang hanya menilai sesuatu dari penampilan luarnya saja.

Tapi entahlah, rasanya, Youngjo menyukainya. Dia benar-benar suka tipe gadis yang seperti ini.

"Oya? Jadi menurut lo tampang gue ini menunjukan kalau gue cowok brengsek?"

"Emang bener kan?"

Lagi-lagi Youngjo hanya terkekeh. Sedetik kemudian, gadis itu melihat jam yang melingkar di tangannya.

"Oh. It's late already. Sorry, I have to go. Sebelum pergi gue cuma mau kasih saran. Lain kali kalau mau cari mangsa dilihat dulu yang teliti biar nggak salah sasaran" ujar gadis itu sebelum pergi meninggalkan Youngjo.




"Nggak Brian. Kalau gue bilang nggak ya nggak. Lo tuli ya? Hubungan kita itu udah selesai dan lo udah nggak punya hak buat minta gue ikut sama lo. So please, just let me go, okay?"

"Nggak sebelum lo bilang kalau lo mau balikan lagi sama gue. You know that I still love you, right? And you love me too. Jadi apa masalahnya?"

"You still love me?"

Laki-laki bernama Brian itu mengangguk. "But I don't think so. Kalau lo masih sayang sama gue, lo nggak bakal selingkuh. Dengan sahabat gue sendiri. Jadi, tolong lepasin gue sekarang" pinta si gadis.

"Right now, Brian. Do you hear me?" pinta gadis itu menggertakan giginya.

"No" Bentak Brian.

"Lo harus ikut sama gue"

"Kalau dia nggak mau kenapa lo tetep maksa? Atau lo emang beneran budek?"

Kedua manusia yang sedang beradu pendapat itu menoleh mendapati Youngjo berjalan ke arah mereka.

"Lo siapa?" tanya Brian dengan matanya yang tajam.

"Gue? Gue tunangannya, lo mau apa?"

"What? Seriously?"

Si gadis mengangguk meskipun sebenarnya dia masih shock . Bagaimana mungkin laki-laki yang baru ditemuinya beberapa saat yang lalu tiba-tiba mengaku-ngaku sebagai tunangannya? Is he crazy?

Boys and Girls | k-idolsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang