Yohan mengerjapkan mata perlahan mencoba membuka matanya. Begitu berhasil, Yohan sadar ternyata dia udah ada di klinik universitas, ada Yena yang nungguin dia sambil mainin hape.
"Lah udah bangun lo?"
Yena yang menyadari itu langsung berjalan mendekati Yohan, dan membantu cowok itu buat bangun dan bersandar di kepala ranjang.
"Yang bawa gue kesini siapa?" tanya Yohan dengan suara yang berubah serak, efek baru bangun dari pingsannya.
"Ya temen-temen asrama lo lah masa gue, mana bisa gotong badan lo yang segede itu ke klinik sendirian???"
Yohan mengusap wajahnya pelan. Rasanya Yohan pengen nyebur ke kolam aja.
Malu Yohan tuh, udah pingsan di depan gebetan, eh ketauan anak-anak lain lagi. Bisa sebulan penuh jadi bahan ledekan dia.
"Udah enakan?" tanya Yena khawatir.
"Masih pusing dikit" Yena menghela nafas.
"Lain kali kalau ke lantai tiga ngajak temen jangan sendirian, sekalipun itu cuma mau jemur baju. Soalnya 'mbak cantik'nya emang suka iseng, terutama sama orang baru. Untung tadi ada gue, coba kalau nggak? Siapa yang nolongin coba pas lo pingsan?" Yohan cuma nyengir aja, rasa malunya tiba-tiba berubah jadi senang. Kapan lagi gitu diperhatiin sama gebetan?
Sampai pada akhirnya dia teringat sesuatu.
"Eh tapi Yen, emang tadi lo gak denger? Sumpah ketawanya kenceng banget, telinga gue sampai sakit dengernya"
"Denger sih, tapi gue udah terbiasa. Yang kaya gitu udah jadi makanan gue setiap hari" Yohan berkerut kening.
"Maksudnya?"
"Gue punya sixth sense " jawab Yena bikin Yohan kaget, "gue nggak cuma bisa denger, tapi bisa lihat juga"
"Oh" Yohan mengangguk paham.
Keren juga ya, pikirnya
"Lagian lo punya nyali ciut bener, katanya sabuk hitam taekwondo tapi sama begituan aja takut"
"Gak usah ngeledek ya" Yohan menatap Yena tajam. Yena cekikikan.
"Bercanda han, ngambekan amat kaya anak perawan"
"Bodo amat" Yohan pundung.
"Mau kemana?" tanya Yohan waktu Yena bangkit dari duduknya.
"Beli makan, laper gue. Dari tadi gue belum makan gara-gara nungguin lo siuman. Takutnya waktu lo bangun lo butuh apa-apa" jawab Yena
"Nggak usah. Bentar lagi Hangyul sama ceweknya dateng, lo nitip aja ke dia, jangan kemana-mana temenin gue disini" pinta Yohan.
"Ck, bentar doang" Yohan menatap Yena memelas, bikin Yena mau nggak mau luluh juga.
C'mon girls, who can resist that????
"Ya udah iya, gue nggak kemana-mana" Yena akhirnya duduk di samping Yohan lagi.
"Kalau gitu anak mama, bobok lagi aja ya" ujar Yena mengelus kepala Yohan lembut.
"Mbahmu" umpat Yohan kesal, tapi dia nurut juga. Dia berbaring dan pelan-pelan memejamkan matanya lagi, karna baginya nggak ada yang lebih nyaman dari sentuhan tangan Yena di kepalanya.
Starring
X1's Yohan x IZONE's Choi Yena
Double Y shipper mana suaranya????
Bukan Yoshinori Yoonbin lho ya wkwkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
Boys and Girls | k-idols
FanficHanya sepenggal kisah dari orang-orang ganteng dan gadisnya. Penasaran? Buka aja. Kalau nggak ya udah bye ??? Warning ❗ Crackship bertebaran And fyi, I really like underrated group