Beautiful Dream (Xion)

193 12 2
                                    

Dongju terbangun dari tidurnya ketika dia merasakan sakit di kepalanya. Tubuhnya juga sedikit menggigil. Pandangan matanya pun sedikit buram.

Dia benar-benar dalam kondisi yang sangat nggak baik sekarang.

Kalau boleh jujur, sebenarnya Dongju lebih ingin istirahat dan nggak mau pergi kemana-mana.

Tapi dia nggak boleh egois. Pementasan drama musikal sekolah tinggal sebentar lagi dan dia harus latihan bersama yang lain. Apalagi dia ini pemeran utama. Pusatnya cerita. Nggak etis rasanya kalau dia nggak ikut latihan cuma gara-gara sakit. Padahal anggota yang lain juga banyak yang memaksakan diri buat latihan meskipun mereka dalam kondisi yang nggak baik.

Akhirnya Dongju memilih untuk tetap berlatih. Dengan langkah gemetar, dia berjalan ke kamar mandi.

Setidaknya dia harus mencuci muka dan menyikat giginya supaya orang lain nggak curiga kalau dia sedang sakit.

Baru saja Dongju mau melangkah keluar dari kamar mandi setelah cuci muka dan gosok gigi, perutnya tiba-tiba mual membuat Dongju nggak punya pilihan lain selain memuntahka semua yang ada di perutnya sampai rasanya benar-benar pahit.

Dongju mengerang. Nafasnya juga sedikit tersengal-sengal akibat sakit yang dirasakannya.

Saat itulah, seseorang mengetuk pintu kamarnya.

Dongju melangkahkan kakinya perlahan menuju pintu setelah mencuci muka dan menggosok giginya lagi.

Begitu pintu terbuka, sudah ada Jeonghee yang berdiri di depan pintu kamarnya.

"Lama amat sih buka pintunya? Baru bangun lo ya?" Tanya gadis itu.

"Masih mandi tadi gue" jawab Dongju lemah.

"Suara lo kenapa dah beda gitu? Sakit?" Junghee mencoba untuk memegang dahi Dongju tapi cowok itu menghidarinya.

"Gue nggak apa-apa kok cuma masih ngantuk aja. Semalem gue begadang ngerjain proposal" jawab Dongju bohong. Padahal aslinya berdiri aja udah nggak kuat.

"Ya udah buruan. Anak-anak udah ngumpul semua soalnya. Tinggal lo doang"

Dongju mengangguk. "Jangan lama-lama lho ya?"

"Iya. Bentar lagi gue turun kok" ujar Dongju sambil tersenyum mencoba meyakinkan Jeonghee.

"Oke"

Setelah itu, Jeonghee kembali lagi ke ruang latihan.







"Dongju!! Yang fokus dong!! Masa sih dari tadi lo salah melulu!! Lo lupa ya kalau lo centernya?! Kalau centernya aja salah terus gimana sama yang lain?! Pentas tinggal sebentar lagi. Yang semangat dong" ujar Doyeon agak kesal

"Maaf kak" ujar Dongju sambil menundukan kepalanya. Sedangkan Doyeon hanya memutar bola matanya malas.

"Ya udah kita break sebentar. Kecuali Dongju. Lo mesti latihan lagi. Jangan berhenti nyampe gerakan lo bener. Percuma akting lo bagus kalau gerakan tarian di klimaksnya berantakan"

"Iya kak. Maaf"

"Ya udah sana latihan"

Dongju latihan lagi. Tapi nyatanya dia masih tetap salah membuat semua orang frustasi kecuali Jeonghee yang menatap Dongju khawatir.

Bukan apa-apa. Mukanya Dongju pucet banget. Keringetnya juga netes terus dari tadi.

Jeonghee buru-buru deketin Doyeon lalu memberitahu Doyeon soal itu membua Doyeon ikut menyadarinya.

"Dongju kamu sakit?" Tanyanya khawatir.

"Nggal kok kak. Gue nggak apa-apa"

"Kalau emang sakit nggak apa-apa istirahat dulu" Dongju masih bersikeras latihan.

Boys and Girls | k-idolsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang