Hurt (Kang Daniel)

793 72 3
                                    

"Sejeong. Dengerin gue dulu"

Sejeong menepis tangan Daniel kasar dan menatap cowok itu tajam.

"Dengerin apalagi sih Niel? Semuanya udah jelas. Lo udah ketangkep basah selingkuh di belakang gue, apalagi yang mesti gue dengerin, HAH?!"

Daniel meremas rambutnya frustasi. "Gue sama Sana tuh nggak ada hubungan apa-apa. Ok dulu gue emang playboy, tapi sekarang gue cuma cinta sama lo"

"Hah, nggak ada hubungan apa-apa lo bilang? Denger ya niel mata gue belum buta dan otak gue masih berfungsi dengan baik. Gue nggak bego, mana ada sih Niel orang yang nggak ada hubungan apa-apa ciuman hah?! Mana ada?!"

"Itu karna.... Itu karna gue pengen bantuin Sana supaya Junhui ngejauhin dia, lo tau kan Junhui itu cowok macam apa? Ayolah Sejeong gue nggak punya pilihan. Toh kita berdua udah nganggep kalau yang tadi itu cuma give and take. Gue cuma ngebales Sana atas apa yang udah dia lakuin buat gue" Daniel mencoba menjelaskan.

"Itu menurut lo Niel? Tapi menurut Sana? Lo pikir gue nggak tau kalau Sana itu suka sama lo? Bisa aja kan ini cuma akal-akalan dia?" Tuduh Sejeong emosi.

"Je, Sana sama sekali nggak punya niatan kaya gitu. Dia itu cewek baik-baik" Sejeong mendecih.

"Cewek baik-baik lo bilang? Tau apa lo tentang dia? Atau jangan-jangan lo udah tau luar dalemnya dia sampai bikin lo ngotot ngebelain dia di depan tunangan lo sendiri?"

"Je... Dengerin gue dulu, please" Ujar Daniel penuh harap,

"Nggak Niel. Udah telat. Gue udah nggak percaya lagi sama omongan lo. Bagi gue apa yang lo omongin itu bullshit" Sejeong pergi meninggalkan Daniel yang menatapnya sedih.

"Tapi gue serius Je. Cuma lo yang gue sayang. Apa yang harus gue lakuin tanpa lo di hidup gue?" Gumam Daniel lirih.

Sejeong terbangu dari tidurnya ketika ia mendengar ponselnya berdering. Sejenak ia mengerjapkan matanya yang masih terasa berat. Kepalanya juga berdenyut-denyut. Mungkin karna tadi ia menangis terlalu lama.

"halo bin, ada apa?" Jawabnya dengan suara serak.

"Je lo mesti ke rumah sakit sekarang. Daniel kritis. Dia self harm lagi"

Sejeong lalu berdiri menyambar kunci mobilnya tak peduli dengan penampilannya yang acak-acak.

Daniel. Cuma nama itu yang dia pedulikan sekarang.

"Hanbin"

Hanbin berdiri begitu melihat Sejeong berlari ke arah Hanbin yang duduk di depan ruang UGD dengan kondisi yang awut-awutan.

"Daniel mana? Dia baik-baik aja kan? Sekarang dia dimana?"

"Tenang dulu Je, duduk dulu" pinta Hanbin

"Nggak bisa Bin, mana mungkin gue bisa tenang kalau gue belum tau apa yang terjadi sama Daniel sebenernya? Dan kaya apa kondisi dia sekarang?"

Hanbin menghela nafas pelan. "Daniel self-harm lagi Je, dan sekarang dia masih kritis"

Mata Sejeong membulat mendengar jawaban Hanbin.

"Lagi?"

Hanbin mengangguk. "Dulu Daniel sering ngelakuin itu. Itu terjadi karna waktu kecil, Daniel sering disiksa di panti sebelum akhirnya diadopsi, orang tua Daniel dulu juga nelantarin dia,sejak saat itu dia sering nyakitin dirinya sendiri, tapi sekarang udah nggak lagi. Dia bilang semenjak dia kenal sama lo dia pengen berhenti, dia bener-bener pengen serius sama lo. Jadi gue nggak tau apa alasan dia buat ngelakuin hal itu lagi" Sejeong merasa tertohok mendengar jawaban hanbin.

"Itu semua karna gue bin. Gue udah nuduh Daniel selingkuh sama Sana" bisik Sejeong lirih diiringi isak tangisnya.

Saat itulah, pintu ruang UGD terbuka. Seorang dokter keluar dari sana.

"Dokter. Gimana keadaan Daniel? Dia baik-baik aja kan?" Tanya Sejeong penuh harap.

Tapi dokter itu menggeleng. "Maaf. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi Tuhan berkehendak lain"

Tubuh Sejeong membeku. Waktu seolah berhenti saat itu juga.

"Dan ini, kami menemukan kalung ini di genggamannya"

Sejeong mengambil kalung itu. Kalung dengan inisial D&S sebagai hadiah anniversary mereka yang pertama.

Air mata mengalir semakin deras di pipinya. Ucapan terakhir Daniel terngiang lagi di telinganya.

"Maafin gue Niel. Harusnya gue percaya sama lo. Harusnya gue nggak nuduh lo atas hal yang nggak pernah lo lakuin" bisik Sejeong lirih sambil menggenggam kalung itu erat, seiring dengan isak tangisnya.


Starring

Wanna One's Kang Daniel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wanna One's Kang Daniel

Wanna One's Kang Daniel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gugudan's Kim Sejeong

Boys and Girls | k-idolsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang