"Nih buat lo"
"Thank you" ujar Minah sambil menerima sebotol air mineral yang disodorkan Sungjin padanya sebelum meminumnya sampai setengahnya ketika Sungjin duduk di sampingnya
"Min. Yang tadi itu cowo lo ya?"
"Yang mana?" Tanya Minah kebingungan
"Tadi yang di kampus" tanya Sungjin membuat Minah makin bingung
"Taehyun maksudnya?"
"Ya gue mana tau namanya. Pokoknya yang jalan sama lo di parkiran tadi"
"Iya. Yang tadi itu namanya Taehyun, pinter. Noh Taehyun. Dia temen sekelas gue" jawab Minah
"Bukan pacar lo?" Tanya Sungjin lagi.
"Bukan" jawab Minah yakin, "Kenapa emang?"
"Nggak. Pengen tau aja"
"Cemburu?" Tanya Minah tiba-tiba.
"Idih. Nggak lah. Buat apa gue cemburu. Suka sama lo aja nggak" jawab Sungjin membuat Minah menganggukan kepalanya mengerti.
"Sayang banget dong. Padahal harapan gue, lo beneran cemburu karna sebenernya gue suka sama lo dari dulu. Kalau lo tanya ke gue momen apa yang paling menyebalkan buat gue, maka jawabannya ya waktu lo pergi tanpa pamit lima tahun yang lalu" jawab Minah, "Awalnya sih gue pikir itu cuma cinta monyet. Tapi ternyata gue salah. Gue bener-bener merasa kehilangan waktu lo tiba-tiba ngilang gitu aja dan dari situ gue yakin kalau yang gue rasain itu bukan sekedar cinta monyet" lanjutnya.
"Tapi, berhubung lo nggak suka sama gue, ya udah gue mundur aja" ujar Minah dengan santainya lalu meminum air mineralnya lagi di saat Sungjin melihat Minah dengan tatapan mata yang sulit buat diartikan.
"Bentar-bentar. Barusan lo bilang kalau lo suka sama siapa?"
"Sama lo. Kenapa emang?"
"Serius?"
"Iya. Serius" ujar Minah yakin. "Tapi sayangnya lo nggak suka sama gue"
"...gue suka sih.... Tapi... Aduh gimana ya ngomongnya" Sungjin jadi bingung sendiri. Melihat itu, Minah tertawa membuat Sungjin menatap Minah bingung
"Kok ketawa?"
"Abisnya lo lucu kalau lagi kebingungan kaya gitu" jawabnya.
"Jadi...lo mau nggak jadi pacar gue?"
"Hah?" Sungjin jelas kaget.
"Lo serius?" Tanyanya masih tak percaya.
"Iya gue serius. Sangat serius" jawab Minah yakin.
"Mau nggak? Gue nggak maksa sih sebenernya"
"Um...oke" jawab Sungjin
"Kok kaya nggak yakin gitu jawabnya?"
"Nggak kok. Gue yakin" jawab Sungjin, "Cuma masih kaget aja. Kita baru ketemu setelah sekian lama dan tiba-tiba lo nembak gue? Padahal dimana-mana kan cowok yang seharusnya nembak duluan bukan cewek"
"Lho emang apa salahnya?" Tanya Minah. "Jaman sekarang kan udah banyak pemimpin perempuan mulai dari presiden sampai ketua RT. Jadi gue rasa sih sah-sah aja kalau cewek yang menyatakan perasaannya duluan. Toh, itu bukan tindakan kriminal yang bakal bikin kita dihukum" lanjutnya.
"Apalagi kalau cowoknya lelet dan kelamaan mikir kaya lo. Kalau bikin lagu aja lancar kaya kereta api express, tapi kalau disuruh jawab antara iya atau nggak aja lelet banget kaya siput" cibir Minah.
Sungjin cuma bisa diem. Toh, mau dia menyanggah yang bagaimapun, tetap Minah yang benar, karena memang itu faktanya.
Starring
DAY6's Sungjin
Girls' Day's Minah
Terinspirasi dari lagunya Girls' Day yang judulnya Female President.
Salah satu lagu Girls' Day kesukaan gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boys and Girls | k-idols
FanficHanya sepenggal kisah dari orang-orang ganteng dan gadisnya. Penasaran? Buka aja. Kalau nggak ya udah bye ??? Warning ❗ Crackship bertebaran And fyi, I really like underrated group