Stay (I.N)

408 31 7
                                    

Yerim dan Olivia sedang mengobrol di depan pintu ketika Jeongin dengan seenak jidatnya menabrak tubuhnya membuat tubuh gadis bernama lengkap Choi Yerim itu menubruk daun pintu dengan keras.

"YA" Seru Yerim kesal membuat Jeongin menoleh dan menatapnya malas.

"Apa? Mau protes? Salah sendiri berdiri di depan pintu. Semua orang juga tau kalau pintu itu buat lewat, bukan buat ngobrol" ujar Jeongin dengan santainya.

Cowok itu lalu melenggang nenuju lokernya. Keningnya berkerut ketika mendapati satu kotak bekal berisi brownies cokelat terselip diantara buku-buku pelajaranya. Tak ada nama, hanya sebuah sticky note bertuliskan from someone tertempel di tutupnya.

"Ehem. Ada yang dapet gratisan. Dari siapa?"

"It's none of your business" Yerim hanya mencebikan bibirnya.

"Pelit" ketusnya. "Ati-ati. Jangan-jangan itu kue ada racunnya"

"Iya. Kalau itu lo yang naruh" Ujar Jeongin sambil menutup lokernya kembali.

"Atau emang lo?"

Yerim tertawa sinis. "Sorry. Duit gue terlalu berharga buat beliin lo makanan. Mending buat gue pakai sendiri. So please dreamer, just wake up from your sleep and face the reality" cibir Yerim sambil menyilangkan tangannya sebelum beranjak menuju ke tempat duduknya.



Jeongin mengerang frustasi ketika lagi-lagi menemukan benda yang nggak dia ketahui dari mana asalnya terselip di lokernya. Dan kali ini isinya sebuah cookies kering dibalut cokelat berwarna pink di atasnya.

"Ck. Just what the hell is this? Kenapa seolah-olah dia tau segala hal tentang gue? Nggak bisa dibiarin. Hari ini juga gue harus tau siapa dia" ujarnya bermonolog ria.


Yerim menatap ke sekelilingnya. Gadis berambut panjang itu tersenyum lega ketika tahu kondisi sekolah sudah benar-benar sepi jadi ia tak perlu mengendap-endap lagi.

Ia berjalan menuju deretan loker di dalam kelasnya. Matanya tertuju pada salah satu loker di deretan paling atas yang lebih sering dia buka dibandingkan loker miliknya sendiri.

Tanpa basa-basi, Yerim langsung memutar password pada gembok loker itu tapi sesaat kemudian keningnya berkerut karena loker itu tak bisa ia buka. Padahal Yerim yakin kalau passwordnya benar, nggak kurang dan nggak lebih.

"Kenapa? Nggak bisa dibuka ya?" Tubuh Yerim langsung menegang ketika mendengar suara yang sangat familiar menyapa telinganya.

Waktu terasa berhenti berputar ketika dia mendapati sosok Jeongin benar-benar berdiri di depannya.

"Jeong-jeongin" ucap Yerim terbata.

"So, that someone is you? Seseorang yang ngakunya akan selalu menjadi rival gue dan akan selalu benci sama gue?" Ujar Jeongin

"Can you explain this Choi Yerim? Jadi selama ini lo yang selalu masukin benda-benda yang gue suka ke loker gue?" Tanya Jeongin sambil semakin berjalan maju membuat Yerim semakin berjalan mundur sampai akhirnya terpojok di loker.

Yerim menelan ludah gugup ketika menyadari jarak yang memisahkan mereka benar-benar tipis.

"Are you my secret admirer? Or... someone who'll kill me because I'm your rival?"

"Gu-gue...." Jeongin menatap Yerim yang terbata.

"Gue secret admirer lo" jawabnya kemudian. "Tapi serius gue buka loker lo cuma untuk itu. Gue nggak punya tujuan lain. Tapi kalau lo mau hukum gue, silahkan karena emang gue yang salah. Gue bersedia ngelakuin apapun buat menebus semua kesalahan gue"

"Hukumannya simpel aja sih"

"Apa?" Tanya Yerim penasaran sekaligus takut akan kemungkinan terburuk.

"Just stay by my side and be a part of my life"

Starring

Stray Kids' I

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Stray Kids' I.N



LOONA's Choerry

Boys and Girls | k-idolsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang