Ahyeon langsung bangkit dari tempat duduknya lalu berlari ketika dia melihat salah satu anak didiknya jatuh tersandung.
Dengan tergopoh-gopoh, Ahyeon mendekati anak itu yang kini mencoba berdiri.
"Kamu nggak apa-apa? " tanya Ahyeon khawatir
"Nggak apa-apa, Ma'am. Cuma sakit sedikit. Jennie kan anak yang kuat" ujar gadis kecil itu lalu tersenyum lebar memperlihatkan giginya yang menghitam akibat terlalu banyak memakan makanan manis.
"Lain kali hati-hati ya"
Gadis itu mengangguk semangat.
"Ya sudah sana main lagi"
"Makasih, Ma'am" ujar gadis itu ceria sebelum kembali bermain bersama teman-temannya.
"Jantungku hampir copot. Untung anaknya kuat dan nggak rewel" keluh Ahyeon sambil berdiri dari posisi jongkoknya.
"Jadi ini ya cewek yang katanya dulu nggak suka sama anak kecil gara-gara mereka berisik, suka bikin stress, dan menguras emosi? Sekarang malah jadi guru TK"
Ahyeon terkejut. Dia lalu berbalik dan mendapati seseorang yang lama tak ditemuinya kini berdiri tak jauh di belakangnya.
"Brian? "
Cowok bernama Brian itu tersenyum tipis dengan kedua tangan yang dia masukan ke dalam saku celananya.
"Senang bertemu denganmu lagi, Baek Ahyeon"
"Ini tehnya. Teh aroma Melati kesukaan kamu"
Brian tertawa pelan, "Masih inget ternyata. Aku pikir kamu udah lupa" ujarnya
"Udah lama kerja di sini? " tanya Brian sambil mengedarkan pandangannya pada interior kantor guru yang indah dan rapi membuat siapapun yang berada di sana merasa nyaman.
"Sekitar dua tahunan lah"
"Lama juga ya?" ujar Brian sambil menganggukan kepalanya.
"Ngomong-ngomong, ada apa kamu ke sini? Tujuan kamu bukan cuma buat mau ketemu aku kan? "
Brian terkekeh, "Ya nggak lah. Aku aja nggak tau kalau kamu guru di sini. Tapi berhubung sekarang ketemu, anggap aja emang seperti itu" Ahyeon mendecih.
"Nggak kok bercanda. Tujuan aku ke sini mau menawarkan beberapa media pembelajaran yang mungkin bisa dipakai di sini" lanjut Brian kemudian
"Oh. Promosi nih ceritanya" Brian nyengir kuda.
"Boleh juga" ujar Ahyeon sembari membuka-buka katalog jenis-jenis alat peraga luar dan dalam yang dibawa Brian.
"Kalau kamu minat kamu hubungin aja nomer itu. Itu nomer aku. Tapi kalau nggak minat ya tetep hubungin soalnya aku udah nggak punya nomer kamu"
Ahyeon memutar bola matanya malas mendengar perkataan Brian.
"Kamu ini ke sini mau promosi apa mau modusin gurunya? "
"Eum. Dua-duanya"
Ahyeon hanya menggelengkan kepalanya karna ternyata sejak SMA Brian nggak pernah berubah.
"Gampang lah ntar. Tapi kalau aku beli, dikasih diskon kan?" tanya Ahyeon penuh harap.
"Dikasih nggak ya?" Brian pura-pura mikir.
"Ayolah Bri, masa sama temen sendiri nggak mau ngasih diskon?" pinta Ahyeon.
"Bisa dipertimbangkan. Tapi nggak janji" jawab Brian.
Ahyeon mendecakan lidahnya. "Aku itu cuma karyawan Baek Ahyeon, bukan ownernya. Kalau aku ownernya, apa sih yang nggak buat kamu"
"Halah" cibir Ahyeon
Brian hanya tertawa, "Ya udah kalau gitu, gitu aja. Masih banyak sekolah yang mesti aku kunjungi. Pokoknya jangan lupa hubungin aku" pamit Brian sambil menyandang ransel hitamnya.
"Bisa dipertimbangkan" ujar Ahyeon menirukan nada bicara Brian membuat cowok itu lagi-lagi tertawa.
"Selamat siang bu Guru. Have a nice day" ujar Brian sebelum pergi.
"Have a nice day too, Brian" balas Ahyeon
"My past that I also hoped would be my future" lanjut Ahyeon dalam hati
Starring
DAY6's Young K
Baek A Yeon
KAMU SEDANG MEMBACA
Boys and Girls | k-idols
FanfictionHanya sepenggal kisah dari orang-orang ganteng dan gadisnya. Penasaran? Buka aja. Kalau nggak ya udah bye ??? Warning ❗ Crackship bertebaran And fyi, I really like underrated group