Changbin baru saja turun dari mobilnya ketika ia melihat seorang cowok yang nggak dia kenal keluar dari dalam rumah Soyeon. Penampilannya agak berantakan, khas seseorang yang baru saja bangun dari tidurnya.
Cowok itu sempat menatapnya tajam ketika mereka berpapasan, tapi Changbin tak mempedulikannya.
Soyeon melambaikan tanganya dari depan pintu ketika cowok itu juga melambaikan tangannya sebelum pergi meninggalkan rumah Soyeon.
"Lo abis ngapain sama dia?" Tanya Changbin begitu sampai di dekat Soyeon.
"Anak kecil nggak boleh tau" ujar Soyeon sebelum masuk lagi ke dalam rumahnya diikuti Changbin yang mengekor di belakangnya.
Soyeon mungkin tak menjawab. Tapi Changbin bukan orang yang bodoh, pun bukan orang yang polos.
Meskipun Soyeon tak menjawab, Changbin tau apa yang mereka lakukan semalam ketika matanya tak sengaja melihat bercak-bercak merah kehitaman di permukaan leher Soyeon.
"Lo mau ngapain pagi-pagi ke sini?"
Tanya Soyeon sambil meletakan dua cangkir kopi di atas meja.
"Tadinya sih gue nggak mau kemana-mana. Tapi abang gue yang tersayang itu nelfon gue, nyuruh gue beliin bubur buat lo yang katanya lagi sakit" gerutu Changbin memberikan penekanan pada kata 'katanya'
"Sakit my ass" ujar Changbin lalu meminum kopinya
Soyeon tertawa pelan. "Yang tadi, udah cowok yang ke berapa?"
Soyeon mengerutkan keningnya mendengar pertanyaan Changbin
"Apanya yang ke berapa?" Tanyanya dengan santainya
"Nggak usah sok polos. Lo pikir gue nggak tau kalau selama ini lo terlibat affair dengan lebih dari satu orang?" Ujar Changbin, "Lo mungkin bisa mengelabui orang lain termasuk abang gue, tapi nggak dengan gue. Gue terlalu pintar untuk itu" Soyeon tertawa pelan lalu meminum kopinya lagi.
"Kenapa lo selingkuh dari abang gue?"
"Alasannya sih simple" jawab Soyeon. "Gue selingkuh karena abang lo gak bisa ngasih yang mereka kasih ke gue. Terlebih lagi, abang lo nyaris nggak punya waktu buat gue" lanjutnya
"Awalnya sih gue cuma iseng tapi..."
"Keterusan?" Soyeon tertawa ketika Changbin berhasil menebak perkataannya dengan sempurna.
"Kenapa harus mereka?" Tanya Changbin serius.
"Maksudnya?"
"Gue yakin lo tau lebih dari siapapun kalau gue itu suka sama lo dari dulu bahkan jauh sebelum lo ketemu sama abang gue. Kenapa harus mereka dan kenapa bukan gue yang udah lo kenal lama?" Soyeon tertawa pelan
"Karna lo itu masih bocah Changbin" jawab Soyeon
"Bocah?" Changbin tertawa sinis. "I'm not, Jeon Soyeon" lanjutnya. "Umur gue sama umur lo bahkan cuma beda satu tahun. Bukan sebuah perbedaan yang besar. Berapa kali gue mesti bilang ke lo kalau age is just a number?" Lanjutnya.
"I can give everything that you want. Bahkan segala hal yang nggak bisa diberikan abang gue ke lo" final Changbin
"Tapi gue ini pacar abang lo, Changbin. Are you serious?"
"I don't care" ujar Changbin yakin.
"Gue suka sama lo bukan baru sehari dua hari. Tapi udah lama. Jadi gue bakal ngelakuin apapun buat dapetin lo, termasuk mengkhianati abang gue sendiri" lanjutnya.
"You're crazy Changbin. Truly crazy. But it's okay. I'll give you a chance" Changbin menelan ludah ketika Soyeon tiba-tiba mencondongkan tubuhnya ke arah Changbin lalu berbisik, "tapi lo harus buktiin kalau lo bisa memberikan apapun yang gue mau, Seo Changbin"
"My pleasure, Jeon Soyeon" bisik Changbin balik sebelum mengikis jarak di antara mereka.
Starring
Stray Kids' Changbin
(G)I-DLE's Soyeon
Thanks buat dek jellysious atas rekomendasi cast-nya 😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Boys and Girls | k-idols
FanfictionHanya sepenggal kisah dari orang-orang ganteng dan gadisnya. Penasaran? Buka aja. Kalau nggak ya udah bye ??? Warning ❗ Crackship bertebaran And fyi, I really like underrated group