"Keb" panggil Cheng Xiao dengan wajah cerianya sambil berlari-lari mendekati Kevin yang duduk di bawah pohon akasia besar di taman sekolah. Daunnya yang rindang membuat siapa saja akan merasa nyaman jika duduk di bawahnya.
"Sedang menggambar apa?"
Cheng Xiao atau yang lebih akrab dipanggil Xiao itu melongokan kepalanya melirik buku sketsa yang dipegang Kevin dimana pria berdara korea-kanada itu menggoreskan pensil gambarnya di atas permukaanya.
Kevin diam tak menjawab. Sepertinya laki-laki itu benar-benar mencurahkan konsentrasinya pada sketsa yang ia gambar.
"Itu aku ya?" Tanya Xiao begitu menyadari kalau sketsa yang digambar Kevin lama-lama membentuk gambar sketsa seseorang - - yang sedang bermain dengan seorang anak kecil - - yang kalau dilihat dengan teliti benar-benar mirip dirinya.
"Selesai" gumam Kevin setelah ia berhasil menyelesaikan sketsanya membuat mata sipit Xiao terbuka lebar.
"Secepat itu?"
"Ini hadiah buat kamu" ujar Kevin sambil menyerahkan buku sketsanya kepada Xiao.
"Semuanya?"
Kevin mengangguk. Laki-laki itu menghentikan pergerakan tangan Xiao ketika gadis itu akan membuka bukunya.
"Kenapa?" Tanya Xiao bingung
"Bukan begitu cara membukanya. Tapi...seperti ini"
Kevin meletakan tangan kiri Xiao di batas penjilidan buku dan tangan kanan di tepi buku.
"Sekarang, kamu buka pelan-pelan"
Mata Xiao melebar ketika menyadari gambar di dalam buku itu tidak cuma satu. Ada puluhan gambar lain di sana yang jika dibuka pelan-pelan seperti ini, gambar itu benar-benar saling berhubungan dan seperti gambar animasi yang bergerak.
Xiao benar-benar tidak bisa menahan senyumnya karna faktanya gambar itu adalah gambar setiap detail ekspresi yang dihasilkannya ketika mereka berlibur ke pantai beberapa hari yang lalu, mulai dari dia yang berlari menyapa ombak sampai bermain-main dengan anak kecil yang tidak dia kenal.
"Ini semua kamu yang bikin?" Kevin mengangguk
"Bagus banget. Aku suka" ujar Xiao masih dengan senyum di wajahnya
"Sebenarnya itu kenang-kenangan buat kamu sebelum aku pamit"
Xiao mengerutkan keningnya menatap Kevin bingung.
"Memangnya kamu mau kemana?"
"Aku mau pulang ke Kanada"
"Kapan?" Tanya Xiao. Ada nada kekecewaan di sana.
"Besok pagi-pagi sekali aku sudah harus take off"
Xiao menghela nafas panjang, "Kapan kamu ke sini lagi?"
Kevin mengangkat kedua bahunya, "I don't know. Tapi yang jelas kalau sewaktu-waktu aku mau ke sini, aku akan menghubungi kamu"
"Ok" jawab Xiao sambil menundukan kepalanya, tapi Kevin masih bisa melihat dengan jelas ekspresi sedih yang muncul di wajah sahabatnya itu.
"Jangan sedih. Jarak di antar kita berdua memang sangatlah jauh. Tapi ada satu hal yang harus kamu tau. Tak peduli seberapun jauh jarak yang memisahkan kita, aku ingin kamu tahu kalau di sini..." Kevin menunjuk dadanya sendiri, "dan juga di sini" lalu menunjuk kepalanya sendiri.
"Akan selalu mengingatmu sampai kapanpun itu"
Starring
The Boyz's Kevin
WJSN's Cheng Xiao
KAMU SEDANG MEMBACA
Boys and Girls | k-idols
FanfictionHanya sepenggal kisah dari orang-orang ganteng dan gadisnya. Penasaran? Buka aja. Kalau nggak ya udah bye ??? Warning ❗ Crackship bertebaran And fyi, I really like underrated group