"Aduh. Siapa sih yang naruh kardus di depan pin.. tu. Lah ini kan kotak keramatnya si Soojin. Kenapa di sini dah?" ujar Youngtaek bingung.
"Oh. Lo udah dateng?" Youngtaek berbalik. Didapatinya Soojin berdiri di belakangnya dengan membawa dua kantong plastik besar berisi bahan-bahan makanan di kedua tangannya.
"Udah. Baru aja"
"Masuk dulu bentar" Soojin membuka pintu rumahnya diikuti Youngtaek yang mengekor di belakangnya.
"Duduk dulu bentar. Gue mau masukin ini ke kulkas dulu abis itu gue ambilin bukunya"
Youngtaek mengangguk. "Oke"
Sepeninggal Soojin, Youngtaek mengedarkan pandangannya ke sekelilingnya sebelum terhenti pada sebuah foto di terletak di atas bufet di dekatnya. Foto masa kecil Soojin.
Senyum mengembang di bibir Youngtaek ketika mengamati foto itu. Harus Youngtaek akui kalau Soojin itu udah cantik sejak kecil.
Youngtaek buru-buru mengembalikan foto itu dan kembali ke tempatnya semula ketika mendengar suara langkah kaki Soojin.
"Nih bukunya. Maaf lama. Keselip soalnya"
"Makasih ya" ujar Youngtaek sambil menerima buku yang disodorkan Soojin padanya. Soojin hanya tersenyum.
"Oh ya. Itu kotak keramat lo kenapa lo buang? Bukannya lo bilang mau lo simpen seumur hidup?"
"Udah nggak ada gunanya. Gue benci sama bang Hui. Gue pikir selama ini dia perhatian karna dia tertarik sama gue. Nggak taunya malah tertariknya sama sepupu gue. Dia cuma jadiin gue perantara doang ternyata" jawab Soojin.
"Jadi karna itu lo buang semua barang pemberian dia?" Soojin mengangguk. "Lo sih nggak percaya sama omongan gue. Kan gue udah bilang kalau ngayal tuh jangan terlalu tinggi soalnya kalau jatuh bakal sakit banget. Terlalu dibutakan cinta sih sama terlalu ge-er juga"
Soojin mendengus kesal. Tapi Youngtaek benar. Seharusnya dia menuruti perkataan Youngtaek buat nggak terlalu mengambil hati semua perhatian yang diberikan Hui padanya.
"Di luar lagi cerah tuh cuacanya. Mau ikut nggak?" ajak Youngtaek membuat kening soojin berkerut
"Kemana?"
"Jalan-jalan di taman"
"Oke. Gue ambil jaket bentar" Youngtaek menganggukan kepalanya.
"Es krim buat lo"
"Makasih" ujar Soojin sambil mengambil es krim yang disodorkan Youngtaek padanya
"Hah senengnya. Rasanya udah lama banget nggak jalan-jalan di taman" ujar Soojin.
"Makanya jadi mahasiswa jangan sok sibuk. Mikirin bang Hui terus sih jadi lupa kan caranya seneng-seneng"
"Bisa nggak sih nggak nyebut nama dia?" Soojin tertawa.
"Hui. Hui. Hui" Soojin memukul lengan Youngtaek keras membuat si empunya tangan meringis kesakitan.
"Kemarin aja disebut-sebut melulu sampai gue bosen dengernya. Sekarang sok-sokan nggak mau denger" ledek Youngtaek
"Suka-suka gue lah"
"Suka-sua gue lah" ujar Youngtaek menirukan nada bicara Soojin.
"Gue tampol nih" ancam Soojin mengangkat tangan kanannya.
"Nggak takut" Youngtaek menjulurkan lidahnya meledek Soojin membuat gadis itu mendecih lalu tertawa kecil.
"Nah gitu dong ketawa. Kan adem ngeliatnya. Gue bener-bener seneng ngeliat lo ketawa. Karna salah satu hal yang paling berharga dalam hidup gue adalah gue bisa ngeliat lo ketawa kaya sekarang"
Starring
Golden Child's TAG
(G)I-dle's Soojin
KAMU SEDANG MEMBACA
Boys and Girls | k-idols
FanfictionHanya sepenggal kisah dari orang-orang ganteng dan gadisnya. Penasaran? Buka aja. Kalau nggak ya udah bye ??? Warning ❗ Crackship bertebaran And fyi, I really like underrated group