Boys and Girls | k-idols

The Main Priority of My Life (Hyunmin)

"Buruan tendang" perintah Hyunmin, tapi Jungeun malah menatap cowok itu ragu.

"Beneran nih nggak apa-apa? Ntar kalau lo kenapa-kenapa, lo nyalahin gue lagi"

"Ck. Nggak Jungeun. Kalau lo ragu-ragu kaya gitu gimana lo mau ngelindungin diri lo sendiri"

"Beneran lho ya? Gue tendang nih" Jungeun memberi aba-aba.

Hyunmin mengangguk.

"Perhatiin posisi kaki lo, kalau lo salah teknik, bisa-bisa lo yang jatuh" Hyunmin memperingatkan.

Jungeun mengangguk. Dia mulai bersiap sambil menarik nafas dalam-dalam.

"Junbi" Jungeun mengatur nafasnya

"Sijak"

Jungeun menendang, tapi sayangnya teknik yang dia lakuin salah.

Tubuh Jungeun terpelanting bikin pergelangan kaki kirinya terkilir.

Hal itu membuat Jungeun meringis kesakitan sambil memegangi kakinya.

"Ck. Lo gimana sih? Kan tadi gue udah bilang ke lo, hati-hati. Perhatiin posisi kaki Lo baik-baik. Jadi gini kan akhirnya? "Gerutu Hyunmin kesal. Padahal aslinya, dia khawatir.

"Kok lo jadi nyalahin gue? Bukannya bantuin malah ngomel. Sakit bego"

Mata Jungeun mulai berkaca-kaca ngerasain sakit di kakinya.

"Tunggu di sini bentar" Hyunmin berlari.

Beberapa saat kemudian, hyunmin kembali membawa spray etil klorida lalu menyemprotkannya di pergelangan kaki Jungeun yang terkilir.

"Gimana? Mendingan"

Jungeun mengangguk. Tapi matanya masih berkaca-kaca dikit.

"Nggak usah nangis, cuma terkilir dikit gitu aja nangis. Cengeng amat"

Jungeun pengen nyumpahin Hyunmin rasanya, tapi nggak jadi, karna itu sama aja kaya ngebuang tenaga dia.

Hyunmin menjongkokan tubuhnya di depan Jungeun.

"Buruan naik. Gue anterin lo pulang. Kaki lo mesti buru-buru dikompres"

Jungeun menurut, karna saat ini kondisi dia emang nggak memungkinkan buat jalan sendiri.

"Buset dah. Badan cungkring kaya lo berat amat ternyata" ledek Hyunmin sambil berdiri

"Nggak usah banyak protes, ngomong sekali lagi, gue jambak rambut lo nyampe rontok semua"

Hyunmin cuma ketawa renyah menanggapi ancaman Jungeun.

"Jung. Kenapa sih tiba-tiba lo pengen bisa taekwondo. Bukannya dulu lo bilang passion lo cuma di dance sama di vokal?" Tanya Hyumin tiba-tiba

"Ini bukan masalah letak passion gue dimana hyun. Gue cuma pengen bisa ngelindungin diri gue sendiri. Gue nggak mau apa yang terjadi ke kakak gue, terulang lagi ke gue. Lo tau kan kalau mama cuma punya gue doang. Kalau gue nyampe kenapa-kenapa, siapa dong yang bakal nemenin mama? Maka dari itu gue pengen bisa. Tapi ternyata susah amat"

Hyunmin ketawa pelan. "Emang susah. Yang namanya cidera itu udah jadi makanan sehari-hari jung. Lo inget kan dulu gue pernah gegar otak gara-gara lawan gue ngebanting gue terlalu kasar?"

Jungeun menganggukan kepalanya sambil menumpukan dagunya di bahu Hyunmin.

"Belajar bela diri tuh nggak semudah ngebalikin telapak tangan jung. Kalau belajar bela diri semudah itu, padepokan silat, karate, taekwondo dan sebagainya bisa tutup semua, pelatihnya bakalan kehilangan job yang sesuai sama passion dan keterampilan mereka. Nganggur kam akhirnya? Atau kalau nggak mereka terpaksa banting stir ke profesi yang lain. Trus satu hal lagi nih, iya kalau yang bisa bela diri tuh banyak yang baik, lha kalau banyak yang jahat? Bisa ancur dalam sekejap nih dunia gara-gara penghuninya bejat semua. Iya nggak? "

Jungeun ketawa. "Kebanyakan nonton kartun super hero lo" ledeknya.

"Lah tapi bener kan? "

"Iya sih" jawab Jungeun akhirnya.

"Makanya. Selain itu segalanya tuh butuh proses. Gagal di awal itu hal yang biasa. Namanya juga belajar. Salah satu definisi dari belajar kan mengubah nggak bisa menjadi bisa. Santai aja. Ntar lama-lama lo juga bisa kok. Kalau pun nggak bisa, lo nggak usah khawatir. Kalau lo belum bisa ngelindungin diri lo sendiri, biar gue yang ngelindungin lo. Lo tau nggak kenapa?"

"Kenapa emang?"

Jungeun sedikit memiringkan kepalanya biar bisa ngeliat wajah Hyunmin.

"Karna lo adalah prioritas utama dalam hidup gue"

Starring

Rainz's Hyunmin

Loona's Kim Lip

Btw,what kind of kdrama is this?

Cuma mau nanya, adakah yang ngikutin Dancing High juga?