15-He's Back?

1.2K 87 1
                                    

Hai. Apa kabar gais?

Maaf telat update hehe.

Lagi banyak tugas hehehe.

Jangan lupa vote ya.

Selamat membaca :)

———

Sana mengusak matanya pelan yang terkena sinar matahari. Sialan, bahkan aku belum puas bermimpi. Gerutunya dalam hati.

Ia mengeratkan selimut yang melekat pada tubuhnya sebelum—

"ASTAGA!" pekiknya lantang karena baru saja ia ingat sekarang ia ada dimana.

Apartemen Seungchoel.

"Aku bisa gila" ujarnya dengan mengacak rambutnya frustasi.

Flashback on

Seungchoel menatap Sana intens, "Bolehkah?"

Sana menaikan alisnya bingung, "Mwo?" Tanya Sana.

"Bolehkan aku menyukaimu? Ah bukan, ijinkan aku menghampirimu.

Mendatangimu ketempat mu. Jangan lari, karena aku akan mengejarmu. Jangan sembunyi, karena aku akan menemukanmu.

Cukup berdiam diri di tempatmu dan aku akan datang perlahan padamu.

Jadi, izinkan aku menyukaimu mulai saat ini"

Sana hampir saja tersedak air liur nya sendiri jika saja ia tidak cepat-cepat meminum air yang berada didekatnya.

"Bagaimana?"  Tanya Seungchoel yang masih menatap pada Sana.

Sana mengerjap sebelum menatap Seungchoel, "Apa maksudmu?" Tanya Sana menyembunyikan kegugupannya. Sungguh jangan beritahu siapapun kalau ia sedang menahan debaran tak menentu didalam hatinya.

"Yang tadi" jawabnya singkat.

Sana semakin gugup. Astaga sebenarnya ada apa dengan otak Seungchoel? Apa sekarang ia sedang mengajak dirinya untuk berken-

"Apa kata-kata tadi bagus?" Tanya Seungchoel memecah lamunan Sana.

Sana mengangkat alisnya bingung, "Maksud-"

"Bukankah itu membuatmu berdebar?"

Sangat Choi. Bahkan aku hampir gila!

"Aku ingin menyatakan perasaanku"

Padaku? Oh astaga. Aku bingung.

"Bantu aku untuk menyatakan perasaanku. Aku ingin berlatih dihadapanmu. Agar tidak gugup saat berada didepannya"

DUAR!

Dua kali. Hari ini ia terluka dua kali. Entahlah. Hatinya masih mudah sekali terombang ambing dengan kata-kata manis. Manis? Ha!

Sana menunduk tersenyum kecut, "Bagus, aku tak punya waktu untuk membantumu berlatih semacam hal tak berguna. Berlatihlah sendiri. Aku akan tidur. Selamat malam" ujar nya dan berlalu pergi. Tapi saat ia ingin menaiki anak tangga, langkahnya terhenti.

"Aku akan mengganti jasamu. Kemejamu,ramyeon-mu,tempat tidur,air,semua akan ku ganti. Kuharap ini terakhir kalinya kau menolongku. Terimakasih dan selamat malam" lanjutnya tanpa menoleh pada Seungchoel.

Flashback off

Sana segera mandi dan memakai bajunya yang kemarin dan dipadukan dengan kemeja Seungchoel yang ia pakai tidur. Ia tahu kemeja itu mahal, tenang saja. Ia akan menggantinya.

The Protect BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang