17-He's Back (3)

1K 88 0
                                    

HAI.

KETEMU LAGI HEHE.

JANGAN BOSEN HUHU.

—TOLONG JANGAN PELIT UNTUK TEKEN BINTANG—

SALING MENGHARGAI HEHEHE.

TERIMAKASIH.

SELAMAT MEMBACA CARAT-DEUL❤️❤️❤️

———

Haegi terus mengumpat dibalik kemudinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Haegi terus mengumpat dibalik kemudinya. Ini sudah tengah malam. Dan seharusnya ia sudah berada di mimpi indahnya. Tapi sialnya, itu hanya angan-angan karena sekarang ia sedang menyetir menuju Gangnam club.

Haegi memarkir kendaraannya asal. Masa bodoh! Ia harus menjemput si bedebah pembuat onar ini. Ia memasuki club itu yang disambut dengan suara bising dan gemerlap lampu. Tentu saja bodoh! Ini club.

"Yak! Jung Wonho!" Teriak nya saat menemukan orang yang tengah ia cari.

Wonho menoleh dengan mata yang menyipit khas orang mabuk. "Eoh, Haegi–ya, wasseo?" Sapanya dengan tertawa. Orang ini sudah mabuk total!

"Kajja. Kita pulang!" Ujar Haegi dengan mengambil tangan Wonho yang langsung ditepis olehnya.

"Shirreo! Aku sudah tak punya rumah Haegi–ya"

Haegi mendesah lelah. Pagi ini Jung Wonho pewaris tunggal perusahaan Ayahnya JWHope Group telah bangkrut tak tersisa. Semua hilang dalam sekejap. Wonho kehilangan semuanya. Hartanya, cintanya, dan-

"Aku sudah tak punya apapun"

.. keluarganya.

"Wonho–ya, kau punya aku. Aku akan berinvestasi untuk perusahaanmu, jadi mari pulang"

Wonho menepis kembali lengan Haegi yang mencoba memapahnya. "Shirreo. Aku akan pergi"

"Pergi kemana, huh?" Haegi bertanya heran.

"Haegi–ya, gomawo. Jinjja gomawo. Terimakasih karena sudah jadi teman ku selama ini. Aku akan pergi"

"Won-"

"Aku akan merintis usahaku mulai dari nol lagi, mungkin akan lama. Tapi aku ingin merintisnya sendiri. Tanpa bantuanmu atau belas kasihan-"

"Yak!"

Wonho tertawa, "Wae? Kau tahu sendiri bukan, aku benci di kasihani? Jadi, aku akan pergi untuk usahaku"

"Tapi-"

"Aku akan kembali jika aku sudah sukses"

"Kau mabuk! Ayo kita pulang ke-"

"Jebal. Aku merasa tak pantas berada didepanmu. Jadi tolong, jangan halangi aku"

The Protect BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang