10-Strange

1.3K 97 0
                                    


Kini semua member Seventeen tengah berlatih diruang latihan Pledis. Sudah jam 10 malam dan latihan mereka sudah kelar semenjak 15 menit yang lalu.

"Latihan kalian sudah selesai?" Ujar seseorang yang masuk kedalam ruangan tersebut.

Semua mengangguk dan berteriak sudah pada sang Manager.

"Kalau sudah kalian bisa pulang dan istirahat" ujarnya yang membuat semuanya bersorak girang.

"Ah ya, kalian diliburkan 5 hari. Ini perintah langsung dari Sajangnim" ujar Manager tersenyum.

"Jinjja? Daebak. Jinjja hyeong jinjja?!" Tanya Seokmin girang dan diangguki oleh sang Manager.

Detik berikutnya Seungkwan dan Seokmin berjingkrak-jingkrak kegirangan.

"Kalian bisa pulang. Gunakan sebaik-baiknya waktu libur kalian" ujar Manager.

"Ne algesemida. Gomawo!" Ujar mereka bersama membungkukan badannya sopan pada manager.

"Ah ya satu lagi, maaf sekali tapi kalian tidak diijinkan pulang kerumah, yah- pulang kekampung halaman kalian" ujarnya lagi.

"Waeyo?" Tanya Wonwoo bingung padahal ia sudah rindu orangtuanya astaga.

"Aku tidak tahu. Tapi Sajangnim berpesan agar kalian berdiam diri saja didorm dan Sajangnim juga berpesan untuk menjaga sepupu Bumzu" jelasnya.

Seungchoel mengerutkan dahinya bingung, "Bagaimana Sajangnim bisa tahu?" Tanyanya.

Managernya hanya mengedikan bahunya bahwa ia juga tidak tahu pasti, "Baiklah kalau begitu aku pergi. Selamat berlibur adeul-ah. Jaljaa!" Ujarnya dan berlalu pergi dari ruangan tersebut.

"Bagaimana Sajangnim bisa tahu soal Sana ya?" Gumam Seokmin yang masih bisa terdengar oleh yang lain.

"Tidak usah dipikirkan. Bukankah itu lebih baik?" Ujar Jeonghan dengan membereskan barang-barangnya.

Jihoon mengerutkan dahinya, "Maksudmu?" Tanyanya.

"Kita tidak perlu repot-repot menyembunyikan soal Sana dari Agensi bukan?" Ujar Jeonghan tanpa menoleh.

"Kau benar juga" ujar Jun mengangguk-anggukan kepalanya.

"Baiklah kalau begitu mari pulang" ujar Mingyu yang sudah siap dengan tas yang sudah ia bawa.

"Kajja"

---

Sana sudah pulang ke dorm Seventeen. Tapi saat ia masuk kedalam hening menyapanya. Semua sedang tidak ada ternyata. Mungkin latihan.

Sana mulai masuk kekamar untuk membersihkan dirinya. Setelah selesai Sana kedapur untuk meminum sesuatu agar tenggorokannya lebih segar.

Melihat soda saat membuka lemari pendingin akhirnya ia mengambil soda tersebut dan membawanya keruang tv.

Sana menyalakan tv untuk sekedar menghilangkan kebosanannya. Jam sudah menunjukan pukul 19.40 malam.

"Membosankan" ujarnya dan mematikan tv. Sana berjalan menuju tong sampah dan membuang kaleng soda tersebut setelah ia menghabiskannya.

Dia kembali kelemari pendingin dan mengambil kaleng soda lagi. Dirasa sangat bosan akhirnya dia berkeliling dorm besar pemilik member boyband besar juga tentunya.

Ia mulai menuju kelantai atas dimana ada 4 ruangan kamar. Setiap pintu kamar memiliki papan nama yang bertuliskan nama pemilik yang menempati kamar tersebut.

The Protect BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang