46-The News

929 74 12
                                    

Hallllloooooooo, apa kabar everybody? Hehehe.

Maaf ya nunggu lama hehe, ya mungkin cuma sedikit yang nunggunya ya😭😂 hehe.

Btw, ini bentar lagi selesai ya hehe.

Aku mau fokus buat selesain work aku yang lain. Jangan lupa baca work aku yang lain ya, hehe.

Selamat membaca♥️♥️♥️

—————

Sana menghela nafasnya sebal melihat pantulan dirinya di cermin panjang memperlihatkan seluruh tubuhnya.

Tubuhnya kini semakin tenggelam karena sudah memakai celana dari Jihoon. Sana kira meminjam pada Jihoon tidak akan jauh beda pada proporsi tubuh nya.

Tapi nyatanya? Oh, sungguh diluar ekspektasi.

Kakinya tenggelam karena celana Jihoon, tubuh bagian atas dan tangannya tenggelam karena hoodie dari Seokmin.

Sana terlihat sedang bersembunyi pada bajunya sendiri.

Lantas, dengan langkah malas ia keluar dari kamar Seungcheol dengan raut jengkel.

"Pppftt. Sana, apa yang sedang—" Ucapan Wonwoo terhenti dengan dilanjutkan nya tertawa keras hingga membuat yang lain mau tak mau ikut tertawa.

Sumpah, Sana malu sekali sekarang. Bagaimana ini?

"Kan sudah kubilang! Tak perlu pakai celana—"

"Tapi begitu lebih baik." Ujar Seungcheol tersenyum tipis. "Kemari." Menggerakkan tangannya menepuk sofa yang sebelumnya ditempati oleh Seungcheol.

Dengan wajah sebal dan bibir mengerucut lucu Sana berjalan mendekat tanpa mau repot membantah dan duduk ditempat Seungcheol dengan Seungcheol yang kini sudah bertumpu lutut di atas karpet berbulu itu.

"Mwohae?" Tanya Sana heran. Karena kini Seungcheol mengangkat kaki Sana dan letakkan pada pahanya sebelum melipat celana Jihoon yang dipakai oleh Sana dengan rapi.

"Wah, hyeong sudah tidak malu-malu lagi, ya."

"Assa! Hyeong, jangan lupa telaktir kita minum!"

"Kau romantis sekali, huh? Dasar."

Seungcheol hanya menggelengkan kepalanya dengan masih posisi yang sama. Kepala yang menunduk diam-diam menyunggingkan senyumnya.

Sedangkan Sana sudah menahan mati-matian agar tidak merona. Sebab, rasanya aneh sekali Seungcheol selalu manis akhir-akhir ini.

"Selesai." Ujar Seungcheol saat sudah melipat kedua nya. "Mau coklat panas?"

"Aku mau!"

"Aku juga!"

"Aku juga aku!"

"Aku coffe latte ya."

The Protect BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang