Ngeek... gadis itu masuk ke dalam rumah. Ia melepas sepatu dan kaos kakinya. Lalu di letakannya dengan rapi di rak sepatu. Tanpa alas kaki ia menginjakkan telapak kaki ke lantai keramik putih yang dingin.
"Ria, kamu sudah pulang nak?" seruan itu menghentikan langkahnya.
Gadis itu tersenyum pada wanita paru baya yang tersenyum hangat padanya, sambil menata meja makan, "Iya ma, aku baru saja pulang."
"Kamu habis dari mana saja. Jam segini baru pulang?"
"Hehehe... aku habis ke perpustakaan sama Alya dan Clara. Tadi macet, makannya baru sampai."
"Yaudah, mandi sana. Habis itu makan."
"Baik ma," gadis itu kembali melangkah.
"Ehhh... tunggu...!" wanita itu kembali menghentikan langkahnya.
"Iya ma, ada apa?" gadis itu kembali menatap wanita itu.
Wanita itu berbalik. Diambilnya sesuatu dari atas meja. Lalu berjalan menuju Layria.
"Surat?"
"Iya, tadi ada tukang pos kemari. Ada surat untukmu," serunya sambil memberikan sebuah amplop putih ke Layria. Layria mengambil amplop dari wanita itu.
"Dari siapa ma?" tanyanya sambil membolak balikan amplop itu.
"Entah, ada tulisan di sana. Tapi mama tidak bisa bacanya. Kamu mungkin bisa?"
Layria melihat sebuah tulisan di sisi kiri amplop bagian belakang. Tulisan asing mungkin baginya. Tapi otaknya dengan mudah mengartikan tulisan asing itu.
"Dunia tanpa kesedihan," bisiknya.
Layria mengangkat kepalanya. Dan di dapati wanita itu telah menghilang dari hadapannya ketika ia membaca tulisan itu. Layria sesaat agak bingung. Namun ia mengacuhkannya. Layria kembali melangkah menuju kamarnya. Yang berada di ujung lorong yang sedang ia lalui ini.
Setelah Layria membuka pintu. Ia langsung menjatuhkan tubuhnya ke kasur lembut miliknya. Sambil menatap langit-langit kamar. Dan merasakan segarnya udara malam dari jendela kamarnya.
Matanya ingan terpejam sendiri. Tapi ia ingat dengan surat yang di berikan wanita tadi. Dia pun bangkit untuk duduk. Lalu merobek amplop itu. Untuk mengambil surat yang ada di dalamnya.
Ekspresi terkejud, kebingunan, dan cemas mewarnai wajahnya setelah ia melihat isi surat itu. Perasaan gelisah, sedih, dan senang juga menggerutu dalam hatinya.
"Ha... apa maksudnya?"
.
.
.
.
.
.Hai Layria. Apa kabar
Apakah kau bahagia dengan hidupmu sekarang
Ku harap begitu, tapi nikmatilah
Suatu saat kau akan kembali ke sini
Dunia ini
Menyelesaikan misi mu yang belum terselesaikan
Itu pasti
Karena itu takdirmu
Nikmatilah duniamu sekarangWhite Heart
RashyaTamat
KAMU SEDANG MEMBACA
Wingless (World with Fantasy Character) Tamat✓
FantasySebuah dunia tanpa kesedihan. Apakah itu ada? Layria, seorang gadis yang dulunya memiliki hidup yang sempurna. Tiba-tiba berbalik hidup penuh kesepian dan kekosongan. Bagai dunia tak menginginkannya lagi. Suatu malam, seekor kucing datang padanya...