LHC 46 : Usaha Usaha Usaha

4K 627 11
                                    

Jimin baru saja kembali dari toko Hybrid Pet milik Mingyu. Dan soal sekolah, Jimin baru tau kalau Wonwoo hyungnya itu memberi jatah seminggu tidak masuk sekolah.

Dan sekarang baru hari ketiga.

Jimin menahan nafasnya saat melihat Jungkook sudah berdiri di depan pintu apartemennya. Maksudnya apartemen Mingyu dan Wonwoo.

Kali ini dia berpenampilan biasa : hoodi hitam dengan celana jeans panjang. Tudungnya bahkan hampir menutupi seluruh wajahnya yang sedang menunduk.

Tarik nafas. Buang. Tenang Jimin, tenang. Kuki hyung hanya menggertakmu. Pikirnya.

Dia berjalan santai sebelum Jungkook membawa tubuh besarnya menutupi pintu apartemen.

"Permisi, Jimin mau masuk" katanya santai. Jungkook sedikit mengangkat kepalanya.

Agak merinding juga Jimin melihat tatapan tajam Jungkook yang dingin itu. Tapi Jimin masih berpegang teguh kok pada pendiriannya.

"Jimin ada urusan penting--"

"Kau menjauhiku lagi? Jeon Jimin?" Jungkook memotong cepat perkataan Jimin. Jimin melotot, "Hey, namaku hanya Jimin, bodoh!"

Jungkook membuka tudungnya, "Kenapa kau seperti ini? Kau takut juga padaku?"

"T-Tidak. Minggir!" Jimin gugup, Jungkook makin mendekat.

"Kalau kau tidak takut padaku, kenapa kau gugup hm?" suara Jungkook merendah setingkat. Jimin masih memundurkan langkahnya.

Duk!

Tembok ini kenapa ada disiniiiiii? Batin Jimin merutuk pada tembok lorong.

"Awas!" Jimin menahan dada Jungkook dengan kedua tangannya saat tubuh Jungkook makin mendekat.

"Awas kenapa?"

"T-Terlalu dekat. Jimin tidak suka!"

"Begitukah? Hyung akan mundur kalau Jimin jawab pertanyaan hyung"

"..."

"Jadi, kenapa-"

"Iya!! Jimin menjauh dari Kuki hyung!!"

Jungkook terkejut. Jiminnya menunduk, diikuti dengan telinga segitiganya. Bahunya juga bergetar pelan.

"K-Kuki hyung pasti akan membujuk Jimin pulang. Jimin tidak mau"

Jungkook membiarkan makhluk manis didepannya berbicara. Tanpa berniat memotongnya.

"Kalau pulang, itu artinya, Jimin... Hiks, Jimin ketemu Tae hyung"

"Jimin tidak mau ditetesi lilin panas hyung. R-Ras-hiks rasanya perih. Lebih perih daripada luka lecet lengan Jimin"

Jimin menggulung lengan bajunya dan menunjukkan sebuah luka lecet pada lengannya.

"J-Jimin tidak mau ditutup matanya. Jimin tidak bisa melihat, gelap"

"Jimin sayang-"

"Apalagi es batu itu. Dada Jimin rasanya membeku dan mati rasa"

"Sayang, kau tidak-"

"Jimin takut!!!"

Grep

Jungkook memeluknya. Mengelus perlahan punggungnya, mengecup dahinya dan membisikkan kalimat penenang.

Jimin takut pulang. Bukan tidak ingin pulang.

Jungkook merasa bodoh karena tidak dapat menjaga Jimin.











Double up 😚

'꩖͜͡⚘࿆ํ Little Hybrid ChildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang