"Kook"
"Hm"
"Ke supermarket. Jin hyung pulang besok"
"Malas"
"Kook, kalau kau tidak pergi kita mati kelaparan!"
Jungkook memutarkan matanya malas. Hoseok hyung ini berlebihan. Batinnya sebal. Dengan kondisi rambut acak-acakan, kaos putih dan celana lebarnya, Jungkook akhirnya menyeret kakinya menuju supermarket.
Dia berjalan dengan wajah datar saat pintu otomatis terbuka. Tangan beruratnya mengambil asal keranjang dorongnya.
Tring!
Ponsel Jungkook berbunyi. Menampilkan sebuah notifikasi pesan dengan ID name "Kuda Liar". Jungkook membuka pesan itu dan mendapati daftar belanjaan dari Seokjin.
"Perjalanan ini akan sangaaaat panjang" ujarnya drama sambil menghela nafas.
Ditempat yang sama...
"Jimin mau sereal bentuk beruang apa gorilla?" Wonwoo bertanya sambil melihat rak-rak susu dan gula.
"Jimin mau ini hyung!" dan Jimin datang dengan sekotak sereal besar yang dipeluknya. Sereal dengan bentuk bundar yang berwarna-warni.
Wonwoo terkekeh, "Sini sini taruh dikeranjang" Jimin meletakkan serealnya lalu berdiri dibelakang Wonwoo. Mengikut kemana saja lelaki itu melangkah.
Ekornya bergerak seirama, membuat anak balita yang melihatnya gemas ingin memegang ekor Jimin.
"Jimin tidak mau jajan lagi?" tanyanya saat mendapati Jimin melihat ikan segar yang terpampang di etalase besar. "Ah! Jimin mau susu! Susu yang besar!"
"Hahaha... Iya sana cari ya. Hyung tunggu sini"
Jimin kembali menjelajah pasar modern itu. Agak sepi sih, karena sebagian pengunjung sudah pulang mengingat hari sudah hampir gelap.
Jimin meneliti satu persatu susu kotak disana. Mencari satu kotak favoritnya. Jimin menemukannya, tapi tanganya beradu dengan pengunjung lain.
"Ah maafkan Jimin, silahkan amb-"
"Jimin..." belum menyelesaikan kalimatnya, Jimin dikagetkan dengan suara yang dia kenal. Dia buru-buru mengangkat kepalanya yang tadi menunduk.
"K-Kuki hyung"
Jimin segera berbalik arah dan berjalan cepat, tapi Jungkook lebih cepat dari itu.
Sekali tarik, Jimin sudah berada dalam pelukannya. Jimin sudah hampir menangis, "L-Lepas..."
"Kuki hyung kangen Jimin" Jungkook memeluk Jimin dari belakang dan berbisik ditelinga runcing itu.
Jimin menggeleng, "Jimin takut... Lepas hiks" katanya. Jungkook memutar pelan tubuh Jimin, "Oh jangan menangis Jiminku. Aku tidak akan jahat padamu oke?"
"Tidak..."
"Jimin dengarkan hyu-"
"Jimin mau pulang ke Wonu hyung. Wonu--hmmpt" Jimin tadi ingin berteriak, tapi Jungkook menahannya dengan bibirnya.
Tidak ada lumatan. Juga tidak ada hisapan. Hanya sekedar menempel. Merasakan bibir satu sama lain.
Merasa Jimin tenang, Jungkook menariknya pelan kedalam pelukannya. Dengan ciuman yang belum lepas.
"Jimin!!"
Tak lama Jimin melepas ciumannya saat Wonwoo memanggilnya. Dia lari begitu saja tanpa sepatah kata pun.
Jungkook hanya bisa menatap punggung sempit itu.
"Aku akan membawamu pulang bagaimanapun caranya Jimin" gumamnya
KAMU SEDANG MEMBACA
'꩖͜͡⚘࿆ํ Little Hybrid Child
FantasiaA KOOKMIN FANFIC [ COMPLETED ] ✩༘͜͡🌻ᰰ۪۪ Cerita bagaimana pemuda penghuni mansion Bangtan mengasuh adik angkat mereka. Seorang Hybrid kucing menggemaskan yang diberi nama Jimin. [ Start : 11 Mei 2018 ] [ End : 28 September 2018 ]