LHC 44 : Usaha

4.4K 634 13
                                    

Semenjak kejadian di supermarket, Jungkook makin gencar menemui Jimin di kediaman Mingyu.

"Pulang, aku tidak menerima tamu"

"Hyung cantik, ayolah~"

Seperti sekarang, Jungkook sudah rapi berdiri didepan apartemen Mingyu. Wonwoo menyambutnya dengan rambut acak-acakan khas orang bangun tidur, piyams yang kusut dan wajah yang ditekuk.

Oh, juga si kecil yang mulai membesar diperut Wonwoo.

"Demi Tuhan, Jungkook ini masih jam 7 pagi dan kau sudah bertamu?!" kesal Wonwoo yang berusaha menjaga suaranya. Bagaimanapun, Jimin yang manis masih terlelap di alam mimpinya.

"Hyung yang membobol Jimin paksa kan Taehyung bukan aku!"

"Mau kau atau si Taehyun itu bukan urusanku"

"Namanya Taehyung, astaga"

"Pulang sana kelinci buluk!"

Untuk kesekian kalinya, Wonwoo berusaha mengusir lelaki bongsor yang berdiri didepan apartemennya sambil memegangi sebuah boneka Kumamon titipan Yoongi untuk Jimin.

"Sayang, ada apa sih ribut-ribut?" tak lama kemudian, Mingyu datang dengan keadaan yang sama. Dia menggaruk pinggangnya lalu menguap sebentar.

"Oh ada tamu, kenapa tidak disuruh masuk dulu sayang. Ayo masuk Kook" Jungkook dengan senang hati menerobos masuk setelah mendapat izin.

Membuat Wonwoo semakin kesal dipagi cerah ini.

"Ada apa Kook? Aku belum cuci muka ya ampun" gumamnya. Jungkook terkekeh, "Aku boleh menemui Jimin?" Yeah, Jungkook tetap Jungkook. Orang yang tidak suka berbasa basi.

"Masih tidur. Lagipula, Jimin sudah tidak takut lagi denganmu?"

"Itulah kedatanganku kemari. Aku akan membujuk Jimin pulang!" katanya semangat. Dia bergegas ke kamar yang ditempati Jimin tepat saat Mingyu menunjuknya.

"Sayang kenapa dibiarkan masuk?!"

"Bagaimanapun hak asuh Jimin ada padanya Sayang, kita tak bisa mengaturnya"

.

.

.

Ceklek!

Jungkook mengendap-endap. Wajah tampannya tersenyum cerah melihat Jimin tidur meringkuk. Seperti dulu, tidak ada yang berubah. Kecuali wajahnya yang makin cantik tiap harinya.

"Jimin, kapan pulang? Hyungdeul rindu sekali padamu" bisiknya. Jungkook juga mengecup pelan pipi Jimin yang kembali berisi.

"Pulang ya? Jimin? Hyung menunggumu... Kalau tidak mau pulang, biar hyung yang menyeretmu kembali. Kkkk~"

Jungkook menarik pelan guling yang dipeluk Jimin dan meletakkan Kumamon Yoongi disana sebagai penggantinya.

"Aku mencintaimu, Jiminku"

*Pukul 9 pagi

"Hyung, hyung, hyung!" Jimin berlari pontang-panting sambil membawa sebuah boneka.

"Hyung, hyu-"

"Astaga tenang Jimin. Ada apa sayang?" tanya Wonwoo pelan. Jimin mengangkat boneka Kumamon, "I-Ini dari hyung?"

"Bukan. Dari Jungkook. Tadi pagi dia kesini"

"Kuki hyung?"

"Cepat mandi dan sarapan Jimin. Ah aku akan menelepon gurumu untuk meminta izin lagi 2 hari"

Jimin memperhatikan boneka itu dengan seksama. Lalu memeluknya pelan.

Rasanya hangat, seperti Yoongi hyung. Dan, ah, ada Wangi parfum Kuki hyung yang tertinggal.

Wonwoo mengintip dari balik tembok, "Rindu sekali ya?" bisiknya sambil tersenyum simpul. "Assa! Hyung akan membantumu Jiminku. Tenang saja"

'꩖͜͡⚘࿆ํ Little Hybrid ChildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang