'꩖͜͡⚘࿆ํ Little Hybrid Child

LHC 21 : Halo Sekolah~

"Sayang, ayo masuk ke kelas"

"Tidak. Ayo pulang hyung 😭 Jimin takut, banyak orang 😭" Jimin terus memeluk Seokjin sambil menangis. Hidungnya memerah dan telinganya tertekuk kesamping.

"Itu teman teman Jimin. Jangan takut"

"Tapi Jimin takut" Jimin memelankan suaranya pada kata akhir. Seokjin mengusak pelan rambut Jimin, "Jangan takut. Ada hyung ok?" ujar Seokjin menenangkan.

"Jimin!!!" si empu nama menoleh. Terlihat Yugyeom berlari sambil memegangi kedua tali tasnya. Sang ibu yang mengikutinya hanya bisa terkekeh.

"Eh? Gyeomie? Disini juga?" tanyanya lucu sambil mengusap kasar airmatanya. "Iya, Gyeomie disini. Jimin ini kenapa?"

"Ini? Berdarah. Hehehe" Jimin cengengesan. Yugyeom mendekat dan mengecup bagian luka yang diperban. Dan itu membuat Seokjin dan juga ibunya terkejut.

"Eh aduh maaf ya nak Seokjin. Yugyeom cepat minta maaf!" ibu yang terlihat muda itu segera menarik lengan Yugyeom dan menundukkan kepala Yugyeom secara paksa.

"Ibuuuuu, kata ibu kan luka bisa cepat sembuh kalau dicium"

"Iya tapi jangan dilakukan pada orang lain! Tidak sopan"

Jimin sendiri terdiam. Mungkin kaget menerima skinship lebih dari orang asing. Pipi gembilnya sedikit merona. "Jimin, hyung tinggal dulu ya. Nanti hyung jemput dengan si manis!"

"Yang banyak?"

"Yang banyak. Popo dulu sini" Jimin langsung saja memeluk Seokjin dan mencium kilat bibirnya. "Dadah Jiminie"

"Dadah hyung~"

Yugyeom segera menarik Jimin masuk ke kelas setelah ibunya mencium pipinya.

.

.

.

"Uhn, halo~ Jimin imnida. Salam kenal ya?" Jimin membungkukkan tubuhnya. "Jiminie hybrid kucing? Umur berapa?"

"Iya Saem ehehe. Jimin umur 1 tahun lebih... Errr... Ya pokoknya satu tahun lebih hehe" Jimin nyengir lucu. Membuat teman sekelasnya gemas bukan main.

Brak!

"Kiryuu Kazuya! 6 tahun dan manusia biasa"

"Loh? Kazumin disini?"

"Namaku Kazuya bodoh!" seketika kelas dipenuhi tawa akibat ulah polos Jimin.

"Kau itu monster! Bukan manusia. Kenapa harus sekolah? Pulang sana!"

PAK!

"Hey apa maksudnya sepatu yang dilempar ini, Kim Yugyeom?!" bentak Kazuya marah. Tentu tangan kecilnya mengusap dahinya yang memerah.

"Ingat ya Kiryuu Kazuya! Jimin bukan monster! Dia teman kita!!"

"Dia itu monster! Mana ada manusia telinganya kucing!"

"Kazumin, Yugyeom. Sudah, jangan-"

"Jiminie jangan main sama orang jahat seperti dia!"

"Terserah! Siapa pula yang mau bermain dengannya. Dan satu lagi, namaku KAZUYA kucing bodoh!"

Akhirnya guru wali kelas mereka melerai mereka demi keamanan kelas.