'꩖͜͡⚘࿆ํ Little Hybrid Child

LHC 51 : Menghabiskan Waktu Bersama Hyung

Jimin tertawa riang. Berlari kesana kemari dihalaman belakang mansion dengan Hoseok yang bertugas sebagai polisi.

"Maling~~ maliiiing~" Yoongi berteriak malas. Sebagai pihak kecolongan, Yoongi sudah melapor pada polisi Jung agar mau menangkap maling manis yang sudah mengambil headset Yoongi yang biasa Yoongi pakai saat membuat musik.

Jimin berlari mengitari pohon di besar. Hoseok lelah, tapi entah kenapa rasanya kalau bermain bersama Jimin dia malah jadi menyukai rasa lelah itu.

Hap!

Hoseok berhasil meraih tangan Jimin dan memeluknya. "Nah... Hah... Hah... Po-Polisi Jung berhasil menangkap maling!!" teriak Hoseok lemas. Jimin juga lemas, tapi terkekeh saat mendengar teriakan Hoseok.

Yoongi menghampiri keduanya, "Hukum saja pak maling ini" katanya sambil mengambil headsetnya. Tak lupa membubuhkan kecupan dipipi gemuk Jimin.

"Siap Tuan Yoongi. Ayo ikut saya!"

"Tidaaak~ jangan hukum Jimin"

Hoseok menyeret pelan tubuh Jimin menuju ke dalam mansion. Lalu dia memukul pelan pantat Jimin. "Ini hukuman maling!" katanya pura-pura galak.

Jimin terkekeh, pukulan dipantatnya tidaklah sakit. Malah terasa seperti Hoseok sedang mengusap-usap pantatnya.

"Makan siang!!!"

Jimin dan Hoseok rebutan berlari sampai di ruang makan. "Iiih Hosiki hyung curaaang!" katanya dengan poutnya yang lucu. Hoseok menghalangi jalannya. Yang mana membuat Jimin merasa kagok saat berlari.

Hoseok terkekeh bangga sambil mengipasi wajahnya dengan tangannya, "Ohohoho... Itu strategi namanya Jimin"

Tiga menit kemudian semua sudah berkumpul di meja makan. Makan siang kali ini adalah Jamur tumis dengan BBQ saus pedas. Dan juga Lemonade yang segar.

"Ini si kuning menyebalkan itu kan?" tuding Jimin sambil menunjuk gelasnya. Seokjin mengangguk pelan sambil menata meja makan.

Jimin mendorong jauh kedepan gelas lemonadenya. Merasa tak terima dekat dengan musuhnya. Namjoon yang iseng menarik balik gelas Jimin hingga kembali ke tempat semula.

Jimin menatap Namjoon sengit. "Jauhkan!" perintahnya. Jangan lupakan poutnya. Namjoon menggeleng, "Dekatkan!" Namjoon mengikuti nada bicara Jimin. Termasuk poutnya.

Dan makan siang mereka ditemani oleh suara bising Namjoon dan Jimin yang berdebat.