LHC 66 : LDKS pt.2

3.3K 478 27
                                    

Bagian menyenangkan menjadi panitia LDKS adalah bisa bertindak sesuka hati. Seperti menakuti adik kelas, membentak, menyuruh dan lain-lain. Seperti sekarang, Jimin berubah menjadi sosok cantik yang galak.

"Kelompok Coklat. Kalian Cinta tanah air kalian?" tanyanya dengan senyum manis. Semua anggotanya mengangguk. Jimin menghela nafas, "Kalian patung?"

"Siap! Bukan sunbae!"

"Mana jawaban kalian?"

"Siap! Iya sunbae!" Jimin tersenyum cerah. Tangan mungilnya mengusap rambut adik kelas yang pernah melamarnya, Vernon.

"Kalau begitu, sekarang cium tanahnya" katanya manis. Seluruh anggota kelompok menjatuhkan rahang mereka. "C-Cium tanah kak?" tanya seorang anak

Permasalahannya : tanah itu becek karena bekas hujan. Dan what? Mencium tanah karena cinta tanah air?

"Iya dong. Katanya Cinta tanah air. Sekarang ayo cium tanah yang kalian injak^^"

Lihatlah wajah malaikat itu. Menyuruh tanpa dosa
--Ratapan batin Kelompok Coklat

***

"Selamat datang di petak sawah berhadiah!" Jaebum mengucap salam dengan santai. Didepan kelompok kuning, ada sebuah tanah yang sudah dipetak-petak dengan kayu dan tali rapia hitam. Ada 9 kotak disana.

"Peraturannya gampang. Silahkan masuk injak petak kotaknya. Ada 6 petak kotak yang tidak aman. Dalam artian, setiap kalian menginjaknya kami akan melempari kalian dengan lumpur ini"

Jaebum mengangkat sebuah bola lumpur yang didalamnya ada cacing menggeliat didalamnya. Chompoo, Lami dan Hina agak bergidik.

"Kalian harus menggunakan otak kalian untuk memilih petak aman. Setiap orang kami beri waktu 30 detik untuk berpikir. Dimulai dari kau gendut!"

Chompoo menoleh ke belakang. Lalu menunjuk dirinya, "Saya sunbae?"

"Ya iyalah. Disana cuma kamu yang gendut. Sini! Semakin cepat semakin baik!"

Jimin sunbae, takut cacing π_π
--Lami, Chompoo dan Hina yang phobia cacing.

***

Yugyeom menatap setiap anggota kelompok Hijau. Sekarang semua anggota kelompok Hijau berbaris dengan mata tertutup kain hitam.

Tangan mereka menyentuh pundak teman yang berada didepannya hingga telihat seperti sedang bermain kereta-keretaan.

"Kalian hanya boleh bergerak kalau saya yang bicara oke? Jadi abaikan suara lain. Fokuskan telinga kalian pada suara saya. Paham?"

"SIAP PAHAM SUNBAE!"

Yugyeom cengengesan. Dia suka melihat raut adik kelasnya yang terlihat tegang. Ingin rasanya dia tertawa guling-guling.

"Gyeom!" Yugyeom menoleh. "Ada apa Bob?" tanyanya. Bobby memberikan sebuah peniti yang berhiaskan pita ungu. "Nanti kau jadi seksi konsumsi bareng Thehun"

"Okie dokie~"

Bobby melirik kelompok Hijau. Dia lagi menjalankan misimu? Tanya Bobby tanpa suara. Yugyeom mengangguk pelan. Bobby tertawa sebentar tanpa suara.

"Seluruhnya, balik kanan Gerak!"

Dan semuanya balik kanan.

"Saya bilang kan fokus pada suara saya. Kenapa kalian mendengarkan suara Kak Bobby? Kalian gugur. Silahkan ke base lain. Setelah dari base lain baru kesini" katanya sambil melempar buku Bintang kelompok Hijau.

Bobby sunbae cem bangsat ya :)
--Kelompok Hijau yang sudah kesal sampai ke ubun-ubun

'꩖͜͡⚘࿆ํ Little Hybrid ChildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang