Jimin memeluk lengan Jungkook selama perjalanan menuju kamar Taehyung. Sekarang pukul 9 lewat 20 menit. Untung sekali jalanan lancar tadi.
"Jungkook! Loh? Jiminie?" Seokjin agak terkejut. Pasalnya, tadi Jimin akan diantar pulang dikediaman sementaranya. Sekarang... Dia disini.
"Kenapa kau membawanya?" tanya Yoongi. Jungkook menghela nafas, "Dia merengek untuk dibawa kesini" kata Jungkook.
Seokjin menghampiri Jimin dan menatapnya lembut, "Jiminie yakin mau bertemu Taehyung?" tanyanya. Jimin memeluk erat lengan Jungkook.
"Iya. Soalnya ada Kuki hyung ehe. Jimin jadi berani" katanya. Tak lupa dengan senyum kucingnya yang lucu. Jungkook mengecup kilat pipi Jimin.
Chup!
"Maaf, aku tidak tahan. Kau lucu sekali" Jungkook berkata sambil cengengesan. Jimin memasang wajah garangnya.
Ceklek!
"Keluarga Taehyung?"
"Saya hyungnya. Bagaimana dok?" Yoongi maju sebagai perwakilan. "Mari bicarakan diruangan saya. Dan kalian boleh menjenguknya dengan batasan jam 10"
"Terima kasih~" kata Seokjin dan yang lainnya sambil membungkukkan tubuhnya. Yoongi mengikuti langkah sang dokter paruh baya.
Jungkook membawa Jimin kedepan pintu rawat Taehyung. "Jiminie, kita masuk ya?" katanya. Jimin menganggukkan kepalanya yakin. Tapi tubuhnya tidak. Terbukti dengan bulu ekornya yang berdiri tegak.
Ceklek!
Jungkook mendekati tubuh Taehyung pelan. "Hyung, Jimin ingin menyapamu" mendengar kata Jimin. Taehyung memutar tubuhnya yang semula membelakangi pintu.
"Jimin!" gumamnya dengan suara serak. Jimin bersembunyi dibalik lengan berotot Jungkook, "H-Hai hyung" sapanya gugup.
Taehyung tersenyum miris, "Maaf ya Jimin. Hyung membuatmu takut. Aku bukan kakak yang pantas"
Jimin menggeleng.
"Kook, bawa saja Jimin keluar. Dia belum siap bertemu denganku. Aku juga begitu"
"Tae hyung... Jimin sayang Tae hyung" Taehyung terdiam mendengar cicitan Jimin dibalik lengan itu.
"Tae hyung seperti kentang goreng. Kurus sekali. Bibirnya juga pucat, mungkin kulit Yoongi hyung kalah sama warna bibir hyung" katanya. Masih dengan suara pelan.
Jungkook membawa Jimin dalam pelukannya. Jimin menatap Taehyung sedih. Ingin sekali menghampirinya dan memeluknya. Tapi tubuhnya tidak mau digerakkan sama sekali.
"Besok Jimin mau kemari lagi?" tanya Jungkook sambil mengusap pucuk kepala Jimin dan menatap helaian rambut pirang itu.
Jimin mengangguk.
"Lihat, Jimin kemari besok pagi. Jadi makan malam sana dasar pedo idiot"
Taehyung terdiam. Ada rasa sakit yang menyubit hatinya. Saat dia sudah membuat Jimin takut padanya, Jimin malah membantunya berdiri.
Apa yang sudah aku lakukan?
KAMU SEDANG MEMBACA
'꩖͜͡⚘࿆ํ Little Hybrid Child
FantasiA KOOKMIN FANFIC [ COMPLETED ] ✩༘͜͡🌻ᰰ۪۪ Cerita bagaimana pemuda penghuni mansion Bangtan mengasuh adik angkat mereka. Seorang Hybrid kucing menggemaskan yang diberi nama Jimin. [ Start : 11 Mei 2018 ] [ End : 28 September 2018 ]