LHC 23 : Muah~

6.5K 890 64
                                    

Kedua tangan Jimin memegang sebuah tanah liat berbentuk Pisang. Sedangkan matanya mengerjap polos sambil menatap Kazuya yang tengah menjulurkan lidah ke arahnya.

"Dasar anak aneeeh. Weeeee :p pulang sana. Jangan sekolah disini! " ujarnya sambil berlagak. Agak terlihat lucu karena wajah kedua anak ini penuh dengan noda tanah liat.

Raut wajah Jimin mendadak layu "Jimin kan mau sekolah juga. Mau teman juga"

"Kamu itu monster! Ingat! Monster!"

"Kazuya aku aduin ke Bu Guru loh! Biar kamu di marahin lagi" Yugyeom muncul. Dengan wajah yang sama penuh noda tanah liat.

"Kabuuuur. Ada pangeran si siluman itu" Yugyeom mendengus lalu menatap Jimin sambil tersenyum.

"Jimin jangan takut. Ada Yugyeom ok?" tanyanya semangat. Wajah Jimin mendadak cerah. "Hihi~ ok Yugyeomie~"

"Jimin lihat! Ada kupu-kupu" Yugyeom menunjuk ke arah belakang Jimin. Jimin menoleh.

"Mana mana? Ih boong! Tidak ada-"

Cup~

"Ehehehehe" Yugyeom cengengesan. Jimin kembali merona. Yugyeom baru saja mencium Jimin tepat dibibirnya.

"Ayo kita ke Bu Guru untuk kasih kerajinan kita" Yugyeom menggenggam pergelangan tangan Jimin dan menariknya lari.

"Yugyeom pelan-pelan"

Dan ya~ begitulah. Sepanjang koridor mereka berlari sambil tertawa dengan wajah penuh noda tanah liat~

'꩖͜͡⚘࿆ํ Little Hybrid ChildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang