Jungkook berwajah datar.
Namjoon menghela nafas berat.
Seokjin memijat pangkal hidungnya.
"Sayang... Tidak bisa begitu"
"Pokoknya aku tidak mau pulang kalau Taemin tidak ikut pulang denganku!"
"Namanya Jimin gendut"
"Tutup mulutmu Mayat hidup!"
Hoseok berusaha membujuk Wonwoo bersama Mingyu dan Yoongi -Yang tidak berguna sama sekali. Wonwoo mengerucutkan bibirnya.
"Terserah!!"
Blam!
"Ingin sekali kusentil ginjal istrimu itu" Yoongi berucap dengan senyum tampannya. Mingyu hanya bisa cengengesan.
Ceklek!
"Ayo Jimin, bicara biar mereka tau kalau kita harus bersama!" ujar Wonwoo sambil menggandeng Jimin. Jimin kembali bersembunyi dibalik punggung Wonwoo.
"J-Ji-Jimin mau sama Wonu hyung..." cicitnya pelan. Namjoon melemaskan bahunya, "Lalu kami bagaimana?" tanyanya. Jimin menggelengkan kepalanya pelan.
"Lihat kan? Weeee :p ayo Jimin kita pulang naik bus saja!" Wonwoo langsung membawa Jimin pergi keluar rumah. "A-Aku akan kabarkan kalian setiap hari oke? Sayaaang tunggu!"
Mingyu kesusahan sendiri saat Wonwoo pergi seenaknya membawa Jimin. Membuat kelima pemuda itu terdiam.
"Hm. Suasana sepi, aku mau mandi" -Yoongi
"A-Aku mau lihat daftar trainee dulu" -Hoseok
"Ah iya, aku ada resep baru!" -Seokjin
"Kook, ayo design gedung baru untuk minggu depan" -Namjoon. Perlahan, mereka semua sibuk dalam kesibukan masing-masing.
***
"Kau suka?" Jimin mengangguk pelan sambil menjilat es krimnya. "Jangan sedih terus. Ayo semangat! Biar dedek bayinya juga semangat!"
Telinga kanan Jimin bergerak cepat. "Eung? Adik bayi? Dimana?" tanyanya. Wonwoo menunjuk perutnya, "Disini~"
Jimin mendekatkan wajahnya. "Ini hanya perut Wonu hyung yang gendut"
"Iya, dedek bayinya disini. Makanya jadi gendut" Wonwoo membalas gemas pertanyaan Jimin. Jimin mengerjapkan matanya, "Hai adik bayi~"
"Halo juga Jimin hyung~"
Jimin memundurkan tubuhnya. "Dia bisa bicara hyung!" katanya takjub. Wonwoo sudah menahan tawa sejak tadi. "Tentu! Dia kan jenius"
Jimin mengerjapkan matanya lagi. "Adik bayi, kamu sedang apa?" tanyanya. Wonwoo berdehem, "Aku sedang tidur santai. Jimin jangan sedih ya?"
"Kok tau aku lagi sedih"
"Kata Wonwoo eomma begitu~ jangan sedih. Nanti aku tidak akan keluar dari perut eomma"
"J-Jangan... Iya deh aku usahakan tidak sedih lagi~"
"Uwow, Jimin hyung baik dan cantik~"
Mingyu menghampiri kedua orang itu. Dia duduk di samping Wonwoo. "Sedang apa sih? Kayaknya senang berdua nih daritadi"
"Hyung hyung! Adik bayi bisa bicara" tunjuknya excited pada perut Wonwoo. Mingyu mendekatkan wajahnya pada perut Wonwoo, "Halo~ ada orang disana?"
Hening...
"Yah, takut adik bayinya sama hyung" -Jimin
"Masa begitu. Kan hyung yang buat ini!" -Mingyu
"Soalnya hyung jelek 😐" -Jimin
Wonwoo tertawa puas dengan Mingyu dan Jimin yang masih beragumen. Seketika rumah Mingyu menjadi ramai karena kehadiran kucing manis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
'꩖͜͡⚘࿆ํ Little Hybrid Child
FantastikA KOOKMIN FANFIC [ COMPLETED ] ✩༘͜͡🌻ᰰ۪۪ Cerita bagaimana pemuda penghuni mansion Bangtan mengasuh adik angkat mereka. Seorang Hybrid kucing menggemaskan yang diberi nama Jimin. [ Start : 11 Mei 2018 ] [ End : 28 September 2018 ]