Jimin duduk sila di taman belakang mansion. Mata birunya menatap langit-langit yang berhiaskan Bintang malam.
"Jiminie, ayo masuk. Udara dingin" ucap Seokjin sembari memakaikan selimut kuning bertudung kepala pada Jimin. "Hyung hyung. Lihat! Ada banyak lampu di langit. Dan mereka kecil tapi banyak! Jimin mau satu!"
"Jimin. Itu bukan lampu. Itu Bintang" Jimin memiringkan kepalanya bingung. Seokjin duduk di sampingnya. "Bintang akan ada kalau Bulan juga ada. Lihat! Benda bundar putih bersinar itu bulan namanya"
"Mereka tidak bobo hyung? Ini sudah malam. Jimin lelah menunggu bulan untuk bobo"
Seokjin terkekeh. Dia memeluk Jimin dari samping dan meletakkan kepala Jimin dibahunya. "Justru, bulan dan Bintang ada untuk menemani Jimin bobo. Kalau Jimin sudah bobo, maka bulan dan Bintang akan pulang~"
"Jimin belum mengantuk tapi hyung. Suruh bulan dan Bintang pulang duluan saja hyung!" Jimin berucap sambil menatap Seokjin lucu.
"Pfft... Mereka bilang 'Tidak apa-apa. Bulan dan Bintang mau menemani Jiminie'"
"Mereka bilang begitu?" Seokjin mengangguk. Tiba-tiba saja Jimin menegakkan tubuhnya dan membungkuk hormat. "Terima kasih bulan dan Bintang. Jimin secepatnya akan bobo!"
Lepas sudah tawa Seokjin yang sedari tadi ditahan. Jimin hanya menatap hyung berbahu lebarnya itu dengan tatapan bingung.
"Jimin. Mau tau rahasia tidak? Ini rahasianya Hosiki" Jimin segera merapatkan tubuhnya. Kepalanya menoleh ke kanan dan ke kiri secara bergantian. Memastikan orang yang sedang dibicarakan tidak ada.
Sepertinya Jimin lupa kalau Hoseok bermalam di rumah teman kampusnya untuk mengerjakan riset.
"Rahasia apa itu?" ucapnya berbisik. Seokjin ikut berbisik, "Diantara banyaknya Bintang dilangit, orang tua Hosiki ada disana"
"Hosiki hyung anak Bintang?! Hebaaaaat"
Ya. Dia anak Bintang. Selalu bersinar terang dan sinarnya pasti mengenai orang yang berada di dekatnya.
Seokjin menangkupkan tangannya. Memanjatkan doa pada mendiang kedua orang tua Hoseok. Jimin tidak mengerti, tapi dia ikut menangkupkan tangannya.
Dengan tudung selimut kebesaran yang menutupi matanya.
"Nah. Sekarang ayo masuk dan lekas bobo"
"Gendong hyung"
"Jimin sudah besar. Jalan sendiri"
"Tidak mau :( ayo gendong~"
Akhirnya, Seokjin menggendong Jimin di punggungnya dan mengantarkannya ke kamarnya.
Akhirnya, tangan gatel mau ngepost ini
KAMU SEDANG MEMBACA
'꩖͜͡⚘࿆ํ Little Hybrid Child
FantasiaA KOOKMIN FANFIC [ COMPLETED ] ✩༘͜͡🌻ᰰ۪۪ Cerita bagaimana pemuda penghuni mansion Bangtan mengasuh adik angkat mereka. Seorang Hybrid kucing menggemaskan yang diberi nama Jimin. [ Start : 11 Mei 2018 ] [ End : 28 September 2018 ]