LHC 50 : Melepas Rindu

4.5K 643 32
                                    

Seperti biasa, Jungkook akan disuguhi pemandangan wajah Wonwoo yang cemberut ketika dia bertamu dirumah Mingyu.

"Pagi hyung! Oh pagi juga baby bro!" sapanya pada Wonwoo dan juga pada bayi di dalam perut Wonwoo. "Ingat! Pulangkan dia sebelum pukul 9 malam! Jika tidak akan kubakar mansionmu!"

"Iya iya" padahal Jimin kan hak asuh Jin hyung. Lanjutnya dalam batin. Wonwoo menutup pintu dengan debaman keras. Mengisyaratkan bahwa Jungkook tidak boleh masuk.

Ceklek!

"Wonu hyung Jimin berangkat!"

"Iya sayang! Kalau Jungkook pedo itu menyakitimu injak saja penisnya oke?!"

Astaga. Batin Jungkook. Kalau dia membiarkan Jimin lebih lama disini, maka kitten manisnya itu akan jadi penerus Yoongi dan Wonwoo kelak. Bahaya. Pikirnya.

"Kuki hyung? Ayo" ucapnya halus. Jimin masih terlihat imut dengan balutan sweater abu-abu dan celana denim hitam. Ditambah lagi, dia memakai kacamata berframe hitam.

Imutnya~

"Ayo! Jin hyung sudah menunggumu!"

***

30 menit lebih mereka baru sampai di mansion. Ah tidak ada yang berubah. Pikir Jimin saat menginjakkan kakinya dirumah lamanya.

Jungkook menarik tangan Jimin pelan. Sesampainya di depan pintu, dia membuka pelan pintu utama. "Aku pulang! Bersama Jimin!" katanya sumringah. Seokjin adalah orang pertama yang menyambut.

Dengan celemek yang masih menempel ditubuhnya.

"Jiminku sayang!" Seokjin mendekapnya. Mengelus pelan pucuk kepala Jimin. Jimin ingin menangis rasanya. "Hyung!" Jimin mendekap balik Seokjin dengan erat.

"Ya ampun, Jiminku sudah besar. Makin cantik ehehe" katanya sambil melepas pelukan dan menatap wajah Jimin. Yang ditatap hanya tersenyum malu malu.

"Hooooo Jimiiiin!" Hoseok langsung melompat dan memeluk Jimin. Pemuda ceria itu bahkan memberikan kecupan di pucuk kepala Jimin. Dibelakang Hoseok ada Yoongi dan Namjoon yang nampaknya baru pulang kerja. "Hai Jimin!" sapa Namjoon ceria.

"Mata Jimin panas. Jimin mau nangis" Jimin melepas pelukannya dan beralih memeluk Jungkook. Menyembunyikan wajahnya di dada bidang pemuda kelinci itu.

Jungkook hanya bisa terkekeh sambil menenggelamkan pemuda kucing itu dalam pelukannya.

"Ayo kita makan. Nanti masakan Jin hyung dingin" Yoongi berucap sambil berjalan terlebih dahulu. "Yoongi hyung"

"Iya Jiminie?" Yoongi berhenti lalu berbalik menatap Jimin. Jimin memeluk Jungkook dari samping agar bisa menatap Yoongi. "Terima kasih untuk Kumamonnya. Jimin suka. Ehe" lalu Jimin menyembunyikan kembali wajahnya di pelukan itu.

Bohong kalau Yoongi tidak senang.

Dia hanya mengangguk sambil berdehem. Pipinya agak merona. Sepertinya dia senang dengan pujian Jimin.

"Hyung pipimu merah"

"Tutup mulutmu Hoseok"

'꩖͜͡⚘࿆ํ Little Hybrid ChildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang