LHC 63 : Jin Hyung

3.7K 541 17
                                    

Yap. Jungkook sudah membulatkan tekadnya. Dia akan membicarakan ini pada Seokjin.

Tok! Tok!

"Masuk!"

Jungkook masuk. Seokjin menutup setengah layar laptopnya. "Oh? Jungkook? Tumben sekali datang kemari" katanya. Jungkook duduk disofa abu-abu itu tanpa di suruh.

"Yah, aku bosan dikantor ehehe" katanya. Seokjin duduk disampingnya sambil meletakkan sebuah kopi di meja kecil didepan mereka yang baru diseduhnya. "Memangnya kemana Namjoon? Tumben sekali kalian tidak bersama"

"Namjoon hyung ada rapat. Aku benar-benar free hari ini" katanya. "Dan juga, ada hal yang ingin aku bicarakan" katanya. Seokjin mengerjapkan matanya tidak mengerti.

Jungkook menyesap kopi yang ada di meja kecil di hadapannya. Lalu kembali menatap Seokjin, "Ekhem, begini... Itu begini, soal Jimin"

"Kenapa?"

"Anu hyung... Itu, aku... Aku boleh--"

"Kau suka pada Jimin?" tanya Seokjin to the point. Jungkook merasa mati kutu. Dia hanya menganggukkan kepalanya pelan. Seokjin menghela nafas berat sambil menyandarkan tubuhnya pada sandaran sofa.

"Semua orang di mansion menyukai Jimin, Kook. Aku tau dari gelagat aneh-aneh mereka" katanya. Jungkook merasa tidak enak. "Aku bukannya tidak mengizinkan Kook. Aku hanya belum percaya saja. Apalagi setelah kejadian Taehyung itu"

Seokjin benar. Jungkook sekarang merasa bingung. Haruskah dia tetap maju atau bersabar dulu. "Tapi, diantara mereka, hanya kau yang baru membicarakan soal perasaanmu denganku" katanya. Ada sedikit rasa bangga di hati Jungkook.

"Jujur, aku tidak melarang siapapun. Dulu juga aku dan Hoseok menyukai Jimin, tapi kami sadar, rasa sayang kami hanya sebatas rasa sayang kakak kepada adik"

"Dan aku ingin, kau memikirkan perasaanmu dulu Kook. Aku tidak ingin hanya karena itu kau langsung gegabah mendekati Jimin dan akhirnya dia akan terluka lagi"

Hening.

Seokjin baru akan beranjak dari sofa sebelum Jungkook menahan lengannya.

"Hyung, rasaku padanya, bukan sebatas kakak pada adiknya. Perasaanku pada Jimin adalah perasaan seorang lelaki kepada pasangannya" katanya yakin. Seokjin kembali duduk dan menatap Jungkook.

"Kenapa kau begitu yakin?"

"Hatiku yang mengatakannya"

Seokjin diam. Jungkook juga diam, tapi hatinya gugup bukan main.

"Keputusan bukan padaku Jungkook. Keputusan kau berhak bersama Jimin berasal dari Jimin sendiri. Jadi, silahkan lakukan usahamu untuk menaklukannya"

Jungkook ingin berteriak senang.

"Tapi kalau sampai Jimin terluka, akulah orang pertama yang akan memutilasimu mulai dari penismu" katanya santai sambil menyunggingkan senyum manisnya.

Jungkook meringis sambil menutup area privasinya. Tapi setidaknya dia senang, dia anggap ini adalah lampu hijau dari Seokjin.

'꩖͜͡⚘࿆ํ Little Hybrid ChildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang