"Bocah gobloooook!" Jungkook berteriak. Menyumpah-serapahi Taehyung yang sudah mengganggunya saat acara bermain permainan online.
"Bahasamu Jungkook! Dasar bedebah"
"Hyung! Kau juga memakainya. Lagipula Taehyung menggangguku terus!!"
"Habisnya kau imut. Mirip kelinci"
"Mati saja sana kau dasar laknat!"
"Astaga Tuhan! Bahasamu Jungkook!"
Jimin duduk sila di samping Seokjin yang sedang memasak di konter dapur. Matanya melihat Jungkook dan Taehyung yang berlarian. Karena Jimin duduk lesehan, makanya hanya kepala Jungkook dan Taehyung yang terlihat. Sisanya terhalang oleh tembok pembatas sepinggang orang dewasa.
"Jin hyung~ haus" fyi, diumur Jimin yang hendak menginjak 5 bulan, dia hampir sempurna dalam berbicara. Ya, sedikit kekurangan : ada beberapa penempatan kata yang salah dan kata yang tertukar.
"Aduh lucunya! Tunggu ya" Seokjin mengecilkan api kompor dan meninggalkan potongan wortel yang belum selesai itu. Dia mengambil sekotak susu perisa pisang lengkap dengan sedotannya.
Oh ya, pencapaian Jimin di akhir bulan ini : sudah bisa minum pakai sedotan! Selamaaat~
Tapi, namanya gemas, timbul lah rasa jail. Saat tangan putih kecil itu hendak mengambil kotak susu tersebut, Seokjin menjauhkannya.
"Hyung~" Jimin merengek. Kedua telinganya menekuk ke samping. "Baiklah baiklah. Ini ini, ambil" Seokjin memberikannya lagi, tapi pada saat Jimin ingin mengambilnya, ia menjauhkannya lagi. Terus seperti itu, sampai...
"Bocah goblok!"
Seokjin terpekur. Jimin mengumpat. APA JIMIN BARU SAJA MENGUMPAT?!
"Darimana kau belajar kata seperti itu?!" Seokjin meninggikan suaranya. Jimin menunduk takut. "Aku maaf~"
"Katakan dimana kau mempelajarinya?!" tanya Seokjin yang sama sekali belum menurunkan suaranya. "Jimin angkat kepalamu" Jimin langsung mengangkat kepalanya.
Seokjin mengamati wajah Jimin. Dan entah mengapa fokusnya malah terpusat pada bibir Jimin. "Aku maaf Hyung" kata Jimin. Suaranya bergetar.
Seokjin menghela nafas, dia menarik dagu Jimin dan mencium bibir Jimin. Setelahnya, Seokjin menghisap bibir bagian atas Jimin dengan kuat hingga Jimin memekik dan reflek meremas kemeja Seokjin.
"Hyung sakit" Jimin menunjuk bibir atasnya yang memerah akibat Seokjin. "Salahmu sendiri. Ingat! Sekali lagi kau berkata seperti itu, bibirmu akan lebih sakit dari ini" ancam Seokjin sambil memberikan susunya.
Jimin mengangguk takut lalu berlari menuju sofa untuk menikmati susunya. Tapi, tunggu! Rasanya Seokjin pernah mendengar kata umpatan Jimin.
"Bocah gobloooook!"
Matanya memejam kesal. "Jungkook si sialan itu"
.
.
.
Acara makan dilakukan dengan khidmat. Tentu diiringi ocehan lucu Jimin. "Namu hyung itu mau Jimin mau!"
"Namaku Namjoon Jimin, bukan Namu. Namu itu pohon. Dan ada apa dengan keningmu Kook?" tanya Namjoon sambil menyuapi Jimin yang ada di sampingnya.
"Habis diserang banteng liar hyung"
Oh ya, ingatkan Seokjin lagi untuk menggantung Jungkook di jemuran nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
'꩖͜͡⚘࿆ํ Little Hybrid Child
FantasíaA KOOKMIN FANFIC [ COMPLETED ] ✩༘͜͡🌻ᰰ۪۪ Cerita bagaimana pemuda penghuni mansion Bangtan mengasuh adik angkat mereka. Seorang Hybrid kucing menggemaskan yang diberi nama Jimin. [ Start : 11 Mei 2018 ] [ End : 28 September 2018 ]