'꩖͜͡⚘࿆ํ Little Hybrid Child

LHC 61 : Persiapan

Jungkook heran. Jimin terlihat seperti menjauhinya beberapa minggu ini. Hm, apa karena tubuhnya bau? Tidak kok. Jungkook mandi setiap hari. Jadi rasa-rasanya mustahil.

Apa Jungkook berbuat salah? Kalau iya, pasti Jimin harusnya merajuk padanya. Lalu apa dong?

"Wajahmu terlihat seperti orang terlilit hutang Kook" tiba-tiba, senior dari tempat kerjanya, Baro, menghampiri Jungkook. "Ah sunbae" katanya sambil membungkuk. Baro balas membungkuk.

"Ada apa Kook? Apa pak tua gila itu menyuruhmu mendesain gedung aneh lagi?" tanyanya. Jungkook sedikir tertawa saat mendengar pertanyaan Baro. "Tidak sunbae. Sajangnim baik sekali padaku malah"

"Panggil aku hyung saja. Kalau begitu, apa yang mengganggumu?" tanyanya balik. Jungkook mendesah lelah, "Begini, aku memiliki hybrid dirumah. Dia kesayangan kami semua. Tapi, belakangan ini, dia terlihat menjauhiku sunbae"

"Kami?"

"Iya hyung. Aku tinggal bersama kakak-kakak angkatku"

Baro mengangguk lalu menatapnya, "Uhm, lalu dimana masalahnya?" tanyanya tak paham. Belum sempat Jungkook menjawab, Baro berseru. "Ha! Jangan bilang kau menyukai si hybrid itu!"

"Sssst! Jangan keras-keras hyung!" desis Jungkook. Baro menutup mulutnya dan celingukkan ke kanan dan kekiri. Memastikan tidak ada orang di rooftop kantor ini.

"Aku harus bagaimana? Aku tidak sanggup jika tidak dekat dengannya"

"Eeey, kau ini melankolis sekali Kook. Kalau kau penasaran, kenapa tidak sewa orang saja untuk mengetahuinya?"

"Sewa orang?"

Baro mengangguk, "Misalnya, kau menyuruh teman dekat si hybrid untuk menanyakan pada si hybrid, apakah dia juga suka padamu atau tidak. Jadi kau bisa mempersiapkan dirimu untuk mengatakan perasaan padanya"

Jungkook mengangguk paham. Dia lantas menjabat tangan Baro senang. "Kau penyelamatku hyung! Terima kasih!"

"Sama-sama bro. Itulah gunanya sunbae"

Sekarang, yang ada diotak Jungkook adalah, bagaimana caranya mengutarakan keinginannya pada teman-teman Jimin nanti.