Chapter 14

269 20 0
                                    

"Sore Ren. Gimana udah baikan belum?" tanyanya saat masuk kamar

"Elah nyett kenapa lu dateng dateng mukanya di tekuk gitu. Gak perlu dijelek jelekkin mukanya orang udah jelek."

"Ngajak ribut mulu. Udah deh gue lagi gak mood debat nih."

"Yey siapa juga yang ngajak ribut. Ngapain lu ke sini?" ketusnya

"Sianjirr gue ke sini tuh pengen lihat keadaan lu udah baikan apa kagak. Malah ditanya gitu. Yaudah gue balik deh."

Ressa pun beranjak pergi meninggalkan Rena, namun seperti dugaannya Rena menghentikan langkahnya.

"Nyett ih sensian amat, ngapa sih? Lagi PMS?"

"Nggak ih."

"Ya terus kenapa dong?"

"Apa iya gue harus bilang kalo Farik pindah sekolah dan sekelas sama dia? Ah nggak nggak, jangan dulu sekarang deh entar si Rena makin kacau nih." batinnya bimbang

"Ditanya malah bengong. Dasar abg labil!"

"Daripada lu janda rempong!" timpalnya

=×=


Ressa kembali memikirkan hubungannya dengan Nathan yang tak bersahabat ini. Ia bingung harus dengan cara apa supaya Nathan bisa sembuh dari penyakit labilnya *iyee labil, kadang baik kadang jahat *

Terlintas di pikirannya, apa iya dia harus menghubungi Nathan? Ahh tidak! Biasanya juga cowok cowok yang ngantri hanya untuk chattingan dengan Ressa, masa sekarang harus dirinya yang menghubungi cowok duluan, gengsi lah!

Tapi, Ressa rindu Nathan...

"Kak Nathan.."


Sudah sekitar 5 menit pesan itu terkirim, jangankan datang balasan, pesannya dibuka saja tidak.

"Kak Nathan.."


Arrrgghhhh Ressa benar benar frustasi. Ia melemparkan ponselnya asal di atas tempat tidur.

Tak lama kemudian muncul notifikasi di ponselnya. Ia segera meraihnya dan senyumnya cepat mengembang. Yaa Nathan membalasnya.

"Y ?"

Senyuman Ressa seketika menyusut saat mendapati pangerannya hanya membalas huruf 'Y' saja. Kenapa dunia harus sekejam ini ????????

"Aku kangen sama kak Nathan. :)"

"?"

"Kakak kenapa tiba- tiba berubah kayak gini?"

"Aku bikin salah ya? Maafin aku kaak.."

"Walaupun aku gak tahu di mana letak kesalahannya, tapi aku bener bener gak ada maksud kayak gitu. Aku minta maaf."

"Gak papa kaka gak bales chat dari aku juga, seenggaknya nanti kakak bisa baca ini. Maafin aku.."

"Aku sayang sama kak Nathan :* "

Ressa pun melemparkan ponselnya dan langsung bersembunyi di balik selimut tebalnya. Berharap saat bangun tidur nanti ada balasan dari Nathan. Entah apa balasannya ia sungguh sangat tak sabar. Ia juga tak tahu ada keberanian darimana yang menyebabkannya mengucapkan kalimat sayang itu. Sudahlah Ressa sangat ingin tahu balasan Nathan terhadap isi hatinya.

=×=

Sinar matahari menyeruak menusuk matanya, dan yaa akhirnya pagi telah tiba. Ressa menguap lebar sambil mengucek matanya yang sangat berat itu.

"Hoammmm."

"Haduh gue masih ngantuk, jam berapa sih sekarang?"

Ressa pun melihat jam beker nya, sungguh tak menyangka bahwa sekarang sudah jam 7. Oh tuhannnn ia akan telat ke sekolah.

"Ahhh gak ada waktu buat mandi, gak usah mandi aja deh toh gue tetep kelihatan cakep."

Ressa segera berlari ke kamar mandi hanya untuk membasuh muka dan menggosok gigi. Lalu ia memakai seragam, sepatu, tas, dan langsung bergegas pergi menaiki mobil sport merahnya. Ia melaju dengan kecepatan di atas rata rata. Jangan salah, sebenarnya Ressa itu pernah jadi pembalap, tapi itu dulu.

Cukup menghabiskan waktu 15 menit ia sampai ke sekolah, karena kebetulan di jalan tidak terlalu padat dan benar saja gerbang pun sudah ditutup.

"Pagi OmSat." sapa Ressa mencairkan suasana

"Huh kamu lagi kamu lagi! Ada apa?" tanyanya dengan malas

"Saya kebelet pipis pak aduhhh gakuku gananaaaaa."

"Gakuku ganana itu apa?"

"Gak kuat gak nahannnnn sayanggggg ah bukain gerbangnya ngapa, entar gue pipis di sini."

"Sayang sayang dasar tukang PHP! Udahlah saya gak terima alesan kamu lagi. Udah diem di sana sampe jam pertama selesai!"

"Tapi ommmmm."

"Gak ada tapi tapian!"

Akhirnya Ressa pun mengalah dan duduk di kap mobilnya. Seperti sedang memikirkan sesuatu tapi entah apa, ia lupa.

Tak lama kemudian deru motor kawasaki berwarna merah terdengar. Wah Ressa mengira bahwa itu adalah motor milik Nathan. Apakah kejadian mereka dulu akan terjadi lagi??? Pasti, pikirnya percaya diri.

=×=


~alapyu

The Cogans Maniac [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang