Chapter 51

184 15 0
                                    

Waktu menunjukkan pukul 18:40, sedangkan Veno telah siap sejak setengah jam yang lalu. Kini ia sedang mondar-mandir gelisah di kamarnya.

"Yaampun kok gue deg-degan gini sih. Ishh gue kenapa?"

Sejenak ia berhenti, lalu tangannya bergerak menyentuh dada.

"Astagfirullah jantung gue lari marathon lagi. Kenapa ya? Tadi siang jantung gue gini pas deket sama Ressa, sekarang gak ada Ressa tapi kenapa masih aja marathon? Apa jangan-jangan gue punya riwayat penyakit jantung? Ah masa iya gak mungkin banget!" Veno kembali bermonolog lagi.

Jujur saja sebenarnya Veno ini sangat cerewet. Ia bersikap cuek, dingin, judes hanya di depan orang saja, padahal jika sedang sendirian atau bersama mamanya ia berubah cerewet 360°. Memang aneh.

"Gue berangkat sekarang aja kali ya, takut macet terus biarin Ressa nunggu kelamaan."

Veno segera mengambil jaketnya yang sudah ia persiapkan sejak tadi, tak lupa Clive Christian’s Imperial Majesty Perfume ia semprotkan di beberapa bagian tubuh, lalu berlari menuju garasi.

Tak hanya itu, saat berada di garasi Veno kembali bimbang untuk menggunakan mobil atau motor.

"Kalo gue pake motor pasti lebih cepet sampe sana karena bisa nyelip-nyelip."

"Eh tapi kalo naek motor ntar Ressa bakalan kedinginan dong, terus kalo dia sakit gimana coba."

Veno kembali berpikir untuk memutuskan pilihannya.

"Yaudah pakai mobil aja, gak papa lama asal pas pulangnya Ressa gak kedinginan, terus biar nyaman aja kalo nanti dia curhat." Veno segera menaiki mobil sport putihnya, lalu ia mulai melaju diatas kecepatan rata-rata saat keluar dari gerbang.

-o0o-

Lima menit yang lalu Veno sudah sampai di cafe Odysseia. Ia melihat jam, dua menit lagi baru pukul 19:00. Ah ternyata dia lebih dari on time.

Tak lama kemudian yang ditunggu pun akhirnya datang, Ressa melambaikan tangan ke arah Veno sambil tersenyum tipis. Sedangkan Veno hanya melongo melihat kedatangan Ressa.

Malam ini ia terlihat sangat cantik, menggunakan blouse hitam dengan rok putih selutut. Tak lupa sebagai hiasan ia memakai tas selempang hitam dan juga sepatu kets berwarna putih. Make up nya juga sangat tipis, bahkan terlihat natural. Simple, namun elegan.

"Udah nunggu lama ya kak? Sorry telat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Udah nunggu lama ya kak? Sorry telat." ucap Ressa sambil duduk di hadapannya

"Udah?"

Ressa mengernyitkan dahinya tak mengerti dengan pertanyaan Veno, "Maksudnya udah apaan? Gue gak ngerti."

Veno berdecak kesal, "Udah gak papa?"

"Ohhh iya iya gue udah gak papa kok, hehe."

"Ada apa?"

The Cogans Maniac [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang