Chapter 44

227 19 4
                                    

~Flash back on

Siang itu Ressa sedang menunggu Nathan yang masuk ruang BK. Entah apa yang dilakukan lelaki itu, Ressa belum mengetahuinya. Saat sedang asik memainkan ponsel, tiba-tiba saja Lucas datang menghampirinya dan mengajak ngobrol dirinya.

"Res, lu belum balik?" tanyanya spontan

"Belum kak, lagi nungguin Nathan. Dia dipanggil ke ruang BK lagi."

"Oh gitu, boleh gue temenin gak? Biar lo ada temen ngobrol gitu." ucapnya dengan cengiran khas nya

Ressa hanya menjawabnya dengan sebuah senyuman manis dan anggukan kepala. Cukup lama mereka saling berdiam diri dan bermain ponsel masing-masing. Karena tak tahan dengan situasi ini akhirnya Lucas memulai percakapan.

"Oh iya Res gue boleh nanya gak?"

"Nanya apa kak? Sok aja selow, hehe."

"Tapi gue bingung mau nanya apa."

"Lah kak Lucas aneh." Ressa pun hanya tertawa hambar

Tanpa sengaja Lucas memperhatikan Ressa yang sedang tertawa. Tunggu, ia seperti mengenal bahkan tak asing lagi dengan ketawaan itu. Sampai Lucas teringat sesuatu, ia memutar memori 9 tahun lalu.

"Nama lengkap lo siapa?" tanya Lucas tiba-tiba

"Nama gue?" tunjuk nya kepada diri sendiri

Lucas pun hanya mengangguk sembari menatap Ressa intens.

"The- Ressa Arvie Leticia kak." gugupnya

"Apa punya nama panggilan waktu kecil?"

Ressa nampak berpikir, lalu ia menganggukkan kepalanya pelan.

"Ci- Cia?"

"Hah? Kok kakak tahu nama kecil gue?"

"Jadi lo beneran Cia? Yang waktu dulu punya sahabat bernama Emm?"

Kening Ressa berkerut, mengapa lelaki di hadapannya bisa tahu akan hal itu. Bukannya cuma dirinya dan sahabat kecilnya saja yang tahu?

Berbeda dengan Lucas, wajahnya pucat pasi, hatinya berdesir tak karuan, dan jantungnya berdegup sangat kencang. Akhirnya setelah sekian lama menunggu dan mencari, ia menemukan sahabat kecilnya lagi. Jujur Lucas senang bukan main, tapi ada satu hal yang mengganjal di hatinya, tentang janji yang sudah mereka buat dulu.

"Gu- gue Lucas Spence Emerson, yang sering lo panggil dengan sebutan Emm pas dulu. Apa lo inget?"

Deg. Ressa tak menyangka akan hal ini. Ternyata sahabat kecilnya yang sudah ia tinggalkan sejak 9 tahun lalu sudah ada di dekatnya selama ini.

"Kenapa lo tiba-tiba ninggalin gue Cia? Apa lo tahu? 9 tahun lalu setelah lo ngucapin kata perpisahan sama gue besoknya gue langsung pergi ke rumah lo. Niatnya sih gue pengen ngasih hadiah buat kenang-kenangan. Tapi setelah gue gedor pintu terus ada yang ngasih tahu kalo lo sama keluarga lo udah pindah tadi malem. Hahahaa waktu itu gue bener-bener sedih bahkan sampai gue nangis histeris di depan rumah lo." jelasnya dengan senyum kecut

"Gue minta maaf Emm waktu itu gue lagi tidur dan pas bangun gak tahu ada di mana. Gue gak tahu Emm."

"Apa lo masih inget sama janji kita dulu?"

"Janji?" tanyanya memastikan, sampai tak lama kemudian matanya membulat dengan sempurna. Janji itu, janji 9 tahun lalu yang sudah mereka buat bersama- sama. Janji bahwa ketika mereka bertemu lagi maka Ressa harus menjadi pacarnya Lucas.

"Selama ini gue belum pernah pacaran sama siapa pun, karena apa? Karena gue sibuk nyari lo dan pengen nepatin janji gue buat jadi pacar lo Cia."

Tiba-tiba Nathan menghampiri keduanya dengan tatapan bingung sekaligus menyelidik. Oh tidak, Nathan tak boleh mengetahui ini.

"Yaudah gue pulang duluan ya, tadi gue cuma nemenin p.a.c.a.r lo ngobrol doang kok Than!" ucapnya dengan sengaja menekankan kata 'pacar' sambil menatap Ressa

"Res, kamu gak papa?" tanya Nathan sedikit khawatir

***

The Cogans Maniac [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang