Chapter 35

255 16 2
                                    

Tiba-tiba sebuah mobil menghentikan laju taksi itu. Sepertinya Ressa sangat mengenal baik mobil itu. Oh ya ternyata itu adalah mobil Nathan yang tadi dinaiki Ressa saat pergi nonton. Syukurlah akhirnya ada yang menyelamatkannya juga.

"Sial! Siapa yang berani berhentiin!" ucap supir itu

"Woy buka pintunya!" teriak Nathan sambil menggedor kaca mobil

"Buka sekarang atau gue pecahin?" lanjutnya lagi dengan suara makin tinggi

"Abis lu tua bangka sama pacar gue!" umpat Ressa

Nathan mengambil batang pohon, "Keluar sekarang kalo nggak gue hancurin ni mobil!"

Akhirnya supir keluar, alangkah terkejutnya Ressa saat supir itu baru membuka pintu ia langsung dipukul habis-habisan oleh Nathan. Supir itu tak melakukan perlawanan apapun, karena ia merasa tenaganya tak akan cukup untuk melawan lelaki seperti Nathan.

Ressa pun keluar, ia langsung menghentikan Nathan agar tak sampai melayangkan nyawa supir itu.

"Kali ini gue masih biarin lo hidup, tapi kalo sekali lagi lo lakuin hal kayak gini, gue gak segan-segan buat hilangin nyawa lo! Meskipun lo udah tua yang harusnya gue hormatin, tapi karena kelakuan bejat lo gue gak sudi buat berlaku sopan!"

"Than udah Than." ucap Ressa menenangkannya

"Sana lo pergi!" usirnya yang langsung dilakukan oleh supir itu

Dilihatnya mata Ressa yang sudah sangat sembab, begitu juga dengan wajahnya pucat.

"Res kamu gak papa kan?" tanya Nathan

Bukannya menjawab Ressa malah langsung menghambur ke dalam pelukan Nathan.

"Nathannnnn maafin aku, aku bodoh banget tadi gak terima ajakan kamu, aku bodoh banget marah-marah sama kamu cuma karena hal sepele kayak tadi, aku nyesel Than, maafin ak-"

"Sutttt udah gak usah dibahas Res, yang penting sekarang kamu gak kenapa-napa."

"Aku takut Than." lirihnya sambil mengeratkan pelukan itu

"Jangan takut, ada aku yang bakal jagain kamu."

"Makasih udah nolongin aku, aku- aku gak tahu kalo tadi gak ada kamu mungkin aku udah habis di tangan dia. Mungkin hidup aku bakalan berakhir di tangan dia Than, mungkin aku bakal hiks bakal-"

"Udah gak usah diterusin, ayo mending sekarang aku anter kamu pulang ya. Maaf aku telat nolongin kamu."

Akhirnya mereka segera melenggang pergi menggunakan mobil sport hitam milik Nathan. Sungguh ini pertama kalinya ia diajak jalan menggunakan mobil bersama Nathan.

Saat itu tak ada percakapan yang terjadi, keduanya hanya berdiam diri tanpa berniat mengeluarkan sepatah kata pun. Namun tiba- tiba Nathan menghentikan mobilnya, mengapa ia berhenti di sini?

"Than kok berhenti?" herannya

"Emm Ressa aku mau ijin." ucapnya dengan ragu

"Ijin apa?"

"Ijin anuuu."

"Anu apaan Than?"

"Itu ijin nganu loh Res."

Ressa tak mengerti dengan ucapan Nathan, "Anu nganu apa Than, ngomong yang jelas dong!"

Hening.. Beberapa saat kemudian Nathan mendekatkan dirinya ke badan Ressa. Lalu tiba- tiba "Cup." ia mencium bibir Ressa kilas.

Kenyal. Itu yang dapat Nathan rasakan saat bibirnya bersentuhan dengan bibir Ressa.

Sedangkan Ressa, ia membulatkan mata sejadi- jadinya. Nathan, Nathan telah mencuri first kiss nya.

The Cogans Maniac [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang