Chapter 16

267 22 2
                                    

"Ressa!" teriaknya sambil menghampiri dan memeluk Ressa

"Eh?"

Ressa yang baru masuk kelas merasa bingung dengan tingkah sahabatnya itu. Apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa dia menangis seperti ini???

"Ren lu kenapa ish?"

"Kok lo gak bilang kalo dia ada disini?"

"Dia siapa?"

"Cowok bejat itu. Farik!"

Ressa terkejut mendengar nama itu, ia lupa belum memberitahu Rena tentang hal ini. Yang di sebut namanya pun hanya tersenyum menyerigai sambil menatap ke arah mereka berdua.

***


"Woy Ven kenapa baru masuk?" tanya Lucas tiba tiba, padahal di depan guru bahasa inggris sedang mengajar

"Maaf bu saya baru masuk, tadi disuruh bersih bersih taman belakang dulu." ucapnya dengan wajah datar

"Loh kenapa? Kamu ngelamar jadi tukang bersih bersih sekolah ya? Sayang banget, padahal ganteng gini. Kalo mau, kamu bisa jadi tukang kebun di rumah saya. Kebetulan saya suka brondong."

Mendengar pernyataan gurunya, sontak semua murid di kelas itu tertawa dsangat sanga dahsyat. Apalah ini, Veno digombali oleh guru yang umurnya sudah mau menginjak kepala 5, udah lanyed jadi gak enak.

"Hahahaaa awas Ven entar lu diajak kawin!" teriak Lucas yang membuat tawanya semakin pecah

"SEMUANYA DIAM!!!" teriakan guru itu berhasil membuat kelas menjadi hening

"Veno silahkan duduk." Veno pun mengangguk patuh

"Lucas!" panggilnya dingin

"Ikut saya ke ruang BP!" lanjutnya

"Abis lu nyeeet!" bisik Nathan

"Riwayat lu tamat udah bangunin macan yang lagi laper!" sambung Veno

***

Setelah bel istirahat berbunyi, semua orang pun berhamburan menuju kantin, tak terkecuali Nathan dan Veno.

"Si Lexi sama si Kennard mana ko belum ke sini?" tanya Nathan tiba tiba

"Nemenin si Lucas di BP!" jawab Veno

"Ngaco lu nyett."

Tak lama kemudian Lexi dan Kennard pun datang menghampirinya. Sungguh mereka berdua terlihat sangat bahagia.

"Heii sayang." sapa Lexi menirukan gaya wanita penggoda

"Sayangg aku laperrrhhh ahhh." Kennard pun ikut ikutan

"Jijik anjir!" ucap Nathan dan Veno

"Tahu si Karin gak?"

"Karin mana?"

"Itu yang sekelas sama kita berdua!" jawab Kennard sambil merangkul Lexi

"Lepasin Ken, gue takut dikira LGBT."

"Ohh si Karin yang itu, tahu ko. Kenapa emang?"

"Tahu gak tadi dia tempur hebat sama si Farel."

"Bukanya si Farel itu pacarnya ya, kok bisa sampe tempur. Lagi pada ada masalah?" tanya Veno dengan polosnya

"Babon! Maksudnya tempur itu tempur lidah, alias ciuman penuh nafsu di kelas pas gak ada guru. Sarap kan!"

"Dan lebih parahnya yang mulai nyosor duluan itu si Karin! Gila tu cewek anjir!"

Nathan dan Veno pun hanya mengangguk mendengarkan. Mereka tak sempat pikir bahwa Karin yang terlihat anak pendiam dan baik baik bisa melakukan hal tak wajar seperti itu.

Wah ternyata memang benar jaman sekarang itu cewek yang pendiam dan tertutup kadang lebih munafik dari cewek yang hyper.

"Bentar ya gue beli minum dulu ke dalem entar balik lagi kok, gak usah pada kangen oke."

Nathan pun bergegas membeli air mineral, tapi tiba tiba saja pandangannya terpaku dengan seseorang yang sekarang sangat ia benci.

Orang itu pun tersenyum dan melambaikan tangan ke arahnya.

"Hei kak Nathan." sapanya penuh antusias

Namun lagi lagi pandangan Nathan terpaku ke arah sahabatnya. Seperti biasa sahabatnya pun berpura pura sibuk dengan hal lain.

"Kak gimana jawaban yang semalem?" tanya Ressa memecah keheningan

"Apa?"

"Itu lho yang gue kirim di chat, hehe."

"Mau tahu jawaban gue apa?"

"Iya kak mau, mau bangetttttt."

"Ikut gue!"

***


~ayey kelar juga. Waaa kira kira apa yang bakal dilakuin Nathan ya, apa iya dia bakal ngungkapin perasaan yang sama terhadap Ressa? Ahhh Ressa sungguh tak sabar. Baca terus ya manteman :) alapyu😘😘

The Cogans Maniac [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang