Chapter 19

276 23 0
                                    

Gue pengen tahu rasanya jatuh cinta itu kayak gimana?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gue pengen tahu rasanya jatuh cinta itu kayak gimana?

~Danial Mariano Alredo

***

Sesampainya di perpustakaan, Rena hanya duduk manis melihat pujaan hatinya yang sibuk memilih buku.

"Kakak lagi nyari buku apa?"

"Novel. Tahu dimana tempatnya?"

"Oh novel ma jangan nyari di situ, ayo ikut biar gue tunjukkin kumpulan novel yang paling cetar."

Rena pun berjalan duluan hendak menunjukkan tempat novel itu, padahal dia sendiri tak tahu di mana letaknya. Jadi apa yang harus Rena lakukan, oh tuhan ia bingung. Demi menjaga image di depan Danial, ia sampai harus seperti ini.

"Dimana kok gak ketemu terus?" tanyanya heran

Akhirnya nasib baik sedang berpihak kepada Rena, kumpulan novel novel utama berhasil ia temukan.

"Nah ini kak!" ucapnya antusias

"Ohh disini ternyata, baru tahu. Maklum lah gue itu jarang masuk ke sini." lagi lagi ia menyunggingkan senyumannya

"Apalagi gue! Selama sekolah di sini, ini adalah kedua kalinya gue nginjekin kaki di perpustakaan." batinnya

Tak lama kemudian Danial ikut duduk di depan Rena sambil membawa novel berjudul "Cinta pada Pandangan Pertama" dan buku kedua berjudul "Rasanya Jatuh Cinta itu seperti apa?"

Yaampun, kok judulnya tentang cinta semua. Apa ia memang sedang jatuh cinta? Tapi cinta kepada siapa? Rena? Uhh rasanya sangat tak mungkin.

"Gila si kak Danial lagi lopelope sama siapa????" batinnya penasaran

***

Di sisi lain, Ressa yang daritadi hanya berdiam diri menenangkan pikiran, tiba tiba saja datang seseorang menggebrak meja. Ia tak sadar, bahkan tak mendengarnya karena sedang tidur dan mendengarkan musik dengan volume tinggi.

"Woy!" sekali lagi orang itu menggebrak meja, namun sia sia saja toh jika Ressa tidur itu layaknya beruang hibernasi

"Bangun woy jangan ngebo mulu!"

Kali ini Ressa terbangun karena orang itu menarik tas yang menutupi wajahnya, tak lupa ia juga menarik earphone di telinganya, sungguh hal yang sangat ia benci jika tidurnya diganggu.

"Woy!" ucap orang itu dengan emosi tinggi

"Hoammmmm." lagi lagi Ressa tak menghiraukan panggilan itu, ia malah menguap dengan lebar

"Gak sopan banget lu jadi orang!"

"Hah? Apaan? Bentar bentar nyawanya masih ketinggalan di alam mimpi. Btw tidur gue enak banget njirrr." ucapnya dengan polos dan mata setengah tertutup, masih belum menyadari apa yang sedang terjadi

"Gak usah banyak bacot anjing!" ucapnya lagi menggebrak meja

Perlahan Ressa membuka matanya dan mengumpulkan separuh nyawa yang masih tertinggal. Setelah sadar, alangkah terkejutnya ia melihat bahwa dirinya sedang dikerumuni banyak orang -ralat banyak cewek yang dicurigai mayoritas adalah kakak kelas. Kemana teman sekelasnya yang lain? Mengapa ia sendirian?

Ada apa ini??

"Loh ini ada apaan?" tanya Ressa bingung

"Gak usah belagak polos!"

"Maksudnya?"

"Apa maksud lo bilang sayang sama pacar gue hah?"

"Pacar lo siapa? Kenal juga nggak, masa iya maen bilang sayang aja sii."

"Nathan! Kita itu Nathan andthechik lovers!" ucapnya penuh bangga

"Hahahaa jadi kalian pengabdinya si Nathan cowok bajingan itu hah?"

"Jaga mulut lo!"

"Gue bakal jaga mulut kalo orangnya punya sopan santun! Lagian itu emang fakta!"

"Lo di lembutin malah ngeyel ya!"

"Terserah deh serah serah serah, kalo kalian ke sini cuma mau bahas cowok itu, mau labrak gue karena cowok itu, mending pergi aja gue gak ada waktu ladenin masalah beginian. Lagian tenang aja kali gak usah takut direbut pangerannya, orang gue udah benci banget sama dia!"

"Plak!" satu tamparan keras mendarat lagi di pipi Ressa. Panas. Sakit. Perih. Itu yang ia rasakan.

"Sekali lagi lu ngomong gitu, gue gak akan segan segan bikin perhitungan yang lebih dari ini!" ancamnya lalu mereka beranjak keluar kelas

"Silahkan, gue gak takut!" ucapnya lantang

Merasa ditantang, akhirnya gegedug dan sang kurawa kurawa lainnya pun ikut maju dan mengepung Ressa kembali.

Sedangkan keadaan di luar terdengar sangat ricuh. Kejadian itu pun menyita perhatian Nathan andthechik saat melintas ke sana. Karena penasaran akhirnya salah satu dari geng itu memutuskan untuk bertanya "ada apa?" Mereka kaget bukan main setelah mendengar penjelasannya. Lalu mereka pun masuk ke dalam kelas.

Ternyata keterkejutannya tak sampai di situ. Saat pintu dibuka, terlihat dengan jelas bahwa Ressa sedang ditampar habis habisan, tapi anehnya muka Ressa tetap menyunggingkan sebuah senyuman. Apa maksud dari senyuman itu???

***

~gatau layaaaaa seneng banget si Ressa di aniaya😲😱
Baca terus manteman, alapyuu😘😘😘

The Cogans Maniac [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang