Chapter 48

185 20 2
                                    

Kadang kita harus melepaskan apa yang tak seharusnya menjadi milik kita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kadang kita harus melepaskan apa yang tak seharusnya menjadi milik kita. Walau sebelumnya dia sempat menjadi milik kita, untuk sementara.

Lucas Emerson
----

Lucas mengajak Ressa ke taman belakang, ia sengaja memilih tempat ini karena tempatnya cukup jauh dari keramaian, dan ia sangat tahu bahwa Ressa membutuhkan kesunyian untuk menenangkan hatinya.

"Res, kamu jangan pikirin apa yang dibilang mer-"

"Gue salah apa sih sebenernya? Apa dosa yang gue lakuin sampe balesannya bisa seperih ini Cas." Lucas menarik Ressa ke dalam pelukannya, membiarkan perempuan itu menangis mengeluarkan semua perasaannya.

"Apa gue boleh jujur sesuatu sama lo?" tanya Ressa di sela-sela tangisannya. Lucas hanya memgangguk sebagai jawabannya

"Tapi kejujuran gue bakal bikin lo sakit hati dan kecewa."

"Bilang aja semuanya, gue siap kok Res."

"Sebenernya gue masih sayang sama Nathan." kalimat yang tak pernah diharapkan itu keluar dari mulut Ressa. Ya Lucas sudah menebak jika Ressa akan mengatakan hal ini.

"Gue gak mau Nathan berubah kayak sekarang. Gue tahu ada yang dia sembunyiin, dia gak mungkin tiba-tiba berlaku kayak gini. Jujur, gue gak siap lihat Nathan hancur, itu semua emang salah gue."

"Gue sama Nathan harusnya gak usah pernah jalin hubungan, karena sekuat apapun pada akhirnya kita bakalan pisah dan saling menyakiti. Ibaratkan sepasang sepatu, tiap saat selalu bersama dan berdampingan tapi sayang mereka tak akan pernah bisa menyatu."

"Bahkan sampai sekarang gue gak tahu apa alesan Nathan mutusin gue gitu aja."

"Dan ini tingkat kejujuran gue yang bakal paling bikin lo sakit hati, sebenernya gue gak pernah punya perasaan lebih dari rasa kagum seorang adik ke kakaknya. Mungkin dulu gue emang janji buat jadi pacar lo pas kita ketemu nanti, tapi ternyata sekarang gue gak punya perasaan itu lagi. Dulu kita masih kecil, belum ngerti apa itu arti cinta yang sesungguhnya. Anggap aja dulu kita cuma saling cinta monyet atau cinta coba-coba. Dan sekarang? Lo hadir disaat yang gak tepat Cas, gue udah punya pacar dan pacarnya itu sahabat lo sendiri. Lo tahu kan gimana bahagianya gue sama Nathan, apa lo tega hancurin kebahagiaan gue itu?" air mata Ressa yang sejak tadi turun kini semakin mengalir dengan deras

Lucas menarik napas panjang, menahan sesak yang sudah menjalar di tubuhnya. "Dan apa lo tega hancurin mimpi seorang cowok kayak gue? Apa lo tega biarin gue terus menanti janji yang udah lo sendiri buat? Dan apa gue salah mengharapkan balasan dari penantian gue selama beberapa tahun lalu demi lo?"

The Cogans Maniac [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang