Ternyata kejadian itu langsung menyebar seantero sekolah, bukan tanpa alasan tapi saat di tkp banyak siswa yang mengabadikan momen dan mereka men share vidionya. Sampai akhirnya menyebabkan Ressa dan Nathan dipanggil ke ruang BP dan mendapat skors selama 3 hari.
Bagi Nathan mungkin itu hal yang biasa saja, tapi bagi Ressa ini adalah kejadian ekstrim pertama yang ia alami di sekolah. Sebelumnya Ressa tak pernah bermasalah sampai menyebabkan dirinya harus di skors seperti ini.
***
Tiga hari sudah berlalu, dan sekarang adalah hari Jum'at -eh ralat maksudnya sekarang adalah hari pertama Nathan dan Ressa masuk sekolah."Ressa monyet gue tunggu di kelas ya ada hal penting yang mesti gue omongin. PENTING! GPL!" suara di seberang sana membuat telinga Ressa merasa kesakitan
"Hmm ini hari pertama sekolah, gue harus semangat, lupain semua masa kelam yang bikin gue sakit!" ucapnya penuh penegasan
Ressa pun segera meluncur dengan mobil sport merah kebanggaannya. Saat sampai di parkiran sekolah, dia tak sengaja melihat Nathan andthechik yang juga sedang parkir. Pandangannya terpaku kepada salah seorang dari mereka, yaa kepada Nathan.
"Woy itu si Ressa yekan?" tanya Lexi yang menyadari perempuan itu sedang menatap tajam ke arahnya
"Dia natap ke sini ya? Gila anjir tatapannya sinis banget, tajem bener!"
Akhirnya mereka bergegas masuk menuju gerbang utama sekolah, begitu pun dengan Ressa. Mereka sempat berpapasan, dan Ressa tak henti hentinya menatap penuh benci kepada Nathan. Lalu ia berjalan lebih dulu menuju kelasnya.
"Anjir gila serem banget!" ucapnya
"Yang barusan gue lihat itu si Ressa atau setan sih? Baru kali ini gue lihat dia kayak gitu."
"Than kayaknya dia beneran benci sama lo!"
"Ya syukur!" ucapnya enteng
Mereka pun melenggang pergi masuk ke kelasnya masing masing.
***
"Ressaaaaaaaaaa!" teriakan Rena membuat Ressa harus menutup telinganya rapat rapat
"Anjir gila, gue bisa budek onta!"
"Nyet gawat! Pokoknya kemana pun lo gak boleh pergi sendirian, seengganya ajak gue!"
Ressa pun sangat kebingungan, apa maksud ucapan Rena. Emangnya Ressa anak kecil yang harus diawasin tiap saat.
"Apaan sih gue bukan anak kecil!"
"Pokoknya nurut kalo lu gak mau kena celaka!"
"Celaka? Maksudnya?"
"Setelah kejadian lo sama kak Nathan waktu itu, semua Nathan andthechik lovers makin benci, mereka mau ngasih lo pelajaran, waktu masih di skors juga udah ada yang nanyain lo ke sini. Serem anjir, kakel nya sangar sangar!"
"Ooooooooooo gituuu."
"Oh doang?"
***
"Aduh gue kebelet banget, anter yu nyet takut!" rengek Rena
"Ogah ah gue mager, pergi aja sendiri!"
"Elah jahat amat lu sama gue!"
"Emang!" Ressa kembali menelungkupkan wajahnya di bawah tas sambil menggunakan earphone, biar apa? Biar gak ada yang berani gangguin dia.
Mau tak mau Rena pun pergi ke kamar mandi seorang diri. Ia berlari cukup kencang karena sudah tak dapat menahan pipisnya itu, dengan kata lain sudah di ujung tanduk.
Tepat di belokan perbatasan kelas XII dan kelas XI Rena tak sengaja menabrak seseorang sampai ia jatuh dan seakan menindih badan orang itu.
Cukup lama mereka saling bertatapan, tak ada yang tersadar di antara keduanya. Orang orang sekitar yang melihatnya pun sangat kaget.
"Astagfirullahal'adzim!" ucapnya tersadar dan langsung mendorong badan Rena untuk bangkit
"Yaampun maaf kak maaf gue gak sengaja nabrak lo."
Karena tak ada jawaban dari orang itu, Rena pun menunduk mengucapkan maaf sekali lagi. Sungguh ia tak sengaja, namun jauh di lubuk hatinya yang paling dalam ia juga merasa sangat senang.
"Maafin gue kak."
"Eh i-iya iya gak papa kok, tadi gue kaget aja. Lo gak kenapa napa kan?" tanyanya cukup khawatir
"Hah? Eh iya gak papa ko."
"Untung lo jatuhnya di atas badan gue, jadi gak ada yang luka sedikit pun, coba kalo jatuh ke lantai pasti sakit."
"Gue itu pengennya jatuh ke hati lo." batin Rena berharap
"Hehe iya makasih kak, sekali lagi gue minta maaf."
"Jangan minta maaf mulu, lebaran masih lama." ucapnya diiringi tawa, yang sangat manis
"Anjir senyumnya manis banget gila!" lanjut batinnya
"Lo mau kemana kayaknya buru buru gitu."
"Hah eh gue, emm gak thau mau kemana, lupa. Heheh." Rena pun menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, ia benar benar linglung
"Hahaha aneh banget lo. Lagi sibuk gak?"
"Nggak ko."
"Bisa anter gue ke perpus?"
"Deg! Demi apa kak Danial ngajak ke perpus? Oh ttuhannnn mimpi apa gue semalem????" batinnya meloncat kegirangan
Yaa ternyata orang yang tak sengaja Rena tabrak itu adalah Danial. Cogans alim yang selalu ia idam idamkan, dan sekarang? Sekarang dia mengajak Rena ke perpus, padahal mereka baru kenal beberapa minggu lalu. Sungguh rezeki anak soleh.
***
~yuhuuu kelar jugaa ni chapter. Gimana ceritanya? Pasti gaje ya? Hmm maafin yaa, apalah dayaku yang hanya ingin mencurahkan isi hati dan pikiran lewat ceceritaan ini *alaynya kambuh*
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cogans Maniac [COMPLETED]
Teen FictionMAAF INI CERITA YANG DIBIKIN PAS DULUUUU BANGETTTT JADI MASIH BANYAK KATA RANCU JUGA KEGAJEAN, MOHON DIMAKLUM. MAAF ❤❤ #4 in primadona (07-04-2019) Berawal dari dua remaja cantik yang selalu terobsesi ketika melihat laki-laki tampan. Entah itu diman...