6. Salah Paham

3.4K 142 2
                                    

Happy Reading:)
Jangan lupa untuk vote dan coment sebagai tanda apresiasi kalian terhadap cerita ini.
Semoga kalian juga senang dan suka dengan cerita yang Mimin buat.

~~~

6. Salah Paham

Setelah mengetahui kebenaran mengenai Charumitra yang begitu licik dan jahat, Chitralekha semakin tidak tenang. Pikirannya terus melayang dan memikirkan apa yang akan dilakukan Charumitra terhadap Dharma. Sejujurnya Chitralekha tidak ingin menyembunyikan apapun atau berbohong pada seseorang. Tetapi situasi yang seperti ini menyuruhnya melakukan hal itu.

"Chitra!" panggil Bhadraketu yang datang menghampiri istrinya, Chitralekha. Istrinya itu tersenyum tetapi senyumannya tidak dapat menyembunyikan masalah yang ia pendam sendiri.

"Aku mencarimu kemana-mana ternyata kau ada disini," ucap Bhadraketu. Ia terdiam saat melihat wajah Chitralekha yang nampak sedih dan seperti tengah memikirkan sesuatu. "Chitra? Ada apa? Kenapa kau terlihat sedih?"

"Aku tidak apa-apa, Bhadra."

"Kau bohong!"

"Tidak. Aku tidak bohong."

"Aku bisa melihat dari matamu jika kau sedang berbohong. Sekarang katakan, apa yang menggangu pikiranmu itu?" ujar Bhadraketu seolah-olah bisa membaca kondisi sang istri.

Chitralekha menatap Bhadraketu. Ia menjadi bingung, apa harus ia memberitahu suaminya mengenai ancaman Charumitra? Tetapi jika tidak memberitahu, sama saja ia mengkhianati janji sumpah pernikahannya bahwa tidak boleh ada hal yang disembunyikan satu sama lain. "Tidak ada, Bhadra. Itu hanya perasaanmu saja. Aku sama sekali tidak memikirkan apapun. Aku hanya sedang merindukan ayah dan ibuku, itu saja."

Bhadraketu memeluk Chitralekha dengan erat setelah mendengar ucapan istrinya itu. "Jika kau merindukan ayah dan ibu, kenapa kita tidak mengunjungi mereka saja?"

Chitralekha menjadi diam. Ia ingin sekali mengunjungi ini dan ayah tetapi iapun tidak ingin membiarkan Charumitra melakukan sesuatu terhadap Dharma. "Tidak, Bhadra. Lain kali saja kita kesana. Aku masih ingin disini. Lagipula disini ramai dan aku sangat nyaman."

"Kau yakin tidak ingin pergi menemui ayah dan ibumu?"

Chitralekha mengangguk sembari tersenyum. "Masih banyak waktu untuk kita pergi kesana."

"Baiklah jika itu maumu."

Chitralekha melepaskan pelukan hangat Bhadraketu. "Aku ingin keluar sebentar. Kau tunggu disini, aku akan segera kembali."

"Kau ingin pergi kemana?"

"Aku ingin bertemu Dharma. Hari ini aku ingin mengajaknya ke taman istana. Sudah seminggu dia berada di dalam kamar, pasti dia akan sangat bosan," ucap Chitralekha pada Bhadraketu.

"Baiklah."

Chitralekha beranjak pergi dari sana meninggalkan Bhadraketu. Pikirannya tetap sama. Ia memikirkan insiden duri beracun itu. Semakin ia sembunyikan, semakin ia tidak tenang. Tetapi jika ia memberitahu semua orang, bagaimana jika Charumitra melakukan sesuatu terhadap Bhadraketu? Itulah yang ditakutkan Chitralekha.

*****

Dharma, gadis itu mengendap-endap keluar dari kamarnya. Hari ini ia akan memutuskan untuk berjalan-jalan dan menghirup udara segar di luar. Lagipula keadaannya sudah lebih membaik sekarang lalu kenapa ia harus terus berdiam diri di kamar? Dengan langkah penuh hati-hati, akhirnya ia bisa berjalan di lorong istana tanpa sepengetahuan siapapun.

BINDUSARADHARMA [Completed✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang