Happy Reading;)
~~~
7. Dharma Hamil?
Disaat Dharma dan Bindusara sibuk berduaan di taman, disisi lain Bhadraketu dan Chitralekha bergegas menuju ruangan aula. Kebetulan saat ini di ruangan aula sedang ada pertemuan antar kerajaan dan juga semua orang ada disana. Tetapi Bhadraketu dan Chitralekha tidak akan langsung membicarakannya begitu saja. Mereka akan menunggu lebih dulu pertemuan itu selesai. Barulah mereka memberitahu tentang gejala kehamilan yang tengah dialami Dharma.
Setelah pertemuan antar kerajaan telah selesai, Bhadraketu dan Chitralekha bergegas masuk ke dalam aula.
"Salam Paman," sapa Bhadraketu dan Chitralekha pada Chandragupta.
"Bhadra? Chitra? Kenapa kalian baru datang?" tanya Chandra.
"Em... maafkan kami, Paman. Tadi kami..," ucap Bhadra terlihat sulit untuk menjelaskannya.
"Sudahlah, sekarang kalian duduk. Aku juga ingin menyampaikan sesuatu pada kalian semua," potong Chandra.
"Sebentar, Paman. Ada hal yang ingin kami beritahu kepada kalian semua." Bhadraketu terlihat sudah tidak sabar ingin segera memberitahu tentang kabar itu.
"Benar sekali. Ini tentang Dharma dan juga Bindusara," timpal Chitralekha.
"Memangnya ada apa dengan Dharma dan Bindusara?" tanya Nandini.
"Bibi ini kabar sebuah kabar gembira bagi kita semua. Sebentar lagi bibi dan paman akan segera menjadi nenek dan kakek," ucap Chitralekha begitu semangat. Namun Chandra maupun semua orang masih bingung. Apa maksud Chitralekha?
"Apa?"
"Bagaimana maksudnya?"
"Dharma hamil, bibi, paman. Dia sedang mengandung anaknya Bindusara. Kalian akan menjadi seorang nenek dan kakek." Bhadraketu langsung mengatakan yang sedari tadi ingin ia katakan kepada semua orang. Awalnya mereka semua terkejut namun senyuman mengembang begitu saja setelahnya. Mereka terlihat bahagia mendengar itu, tapi berbeda dengan Charumitra. Dia terlihat terkejut dan kesal mendengar kabar itu. Nandini yang langsung bergegas turun dari singgasananya dan menghampiri Chitralekha dan Bhadraketu.
"Apa? Apa kalian serius? Dharma sekarang tengah mengandung?" tanya Nandini yang masih tak percaya.
"Ya, bibi. Itu benar. Dharma sedang mengandung, bahkan dia meminta Bindusara untuk memetikkan nya mangga segar dan asam jawa. Dan asal bibi tau, badannya Dharma pun agak gemukkan sekarang. Pasti itu karena dia sedang mengandung sekarang." balas Chitralekha.
"Cepat bagikan manisan ke seluruh penjuru Magadha. Kabar bahagia ini harus kita rayakan," ujar Chandra yang terlihat begitu senang dan bersemangat. Bagaimana tidak? Ia sebentar lagi akan menjadi seorang kakek.
"Itu benar sekali. Kita pun juga harus mengucapkan selamat pada Dharma dan Bindusara," tambah Ratu Moora yang tak kalah bahagia.
"Ayo! Ayo! Kita ucapkan kepada mereka berdua secara bersama-sama," ajak Chandra yang bergegas turun dari singgasananya. Chandra, Nandini beserta yang lainnya langsung beranjak pergi untuk menemui Dharma dan Bindusara. Kebahagiaan mereka terpampang jelas setelah mendengar kabar itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BINDUSARADHARMA [Completed✓]
RomanceKisah cinta Dharma dan Bindusara yang di penuhi konflik keluarga, cinta dan juga memperebutkan tahta kekuasaan istana Magadha sampai lahirnya seorang pangeran yang akan menjadi pemimpin besar keturunan dinasti Maurya. ~ Cerita ini terinspirasi dari...