14. Terungkap

3.1K 113 1
                                    

Happy Reading;)
Semoga suka dengan part ini.
Jangan lupa vote dan coment☆

~~~

14. Terungkap

"Apa yang ingin kau bicarakan, Putraku?" tanya Chandragupta pada Bindusara. Namun Bindusara tiba-tiba menoleh pada Charumitra lalu berjalan menghampirinya tanpa menjawab lebih dulu pertanyaan Chandragupta. Bindusara menatap Charumitra biasa saja lalu meraih salah satu tangan gadis itu.

"Ayo ikut aku!"

"Kau ingin membawaku kemana Bindu?"

"Ayo ikut saja!" Bindusara menarik tangan Charumitra lalu membawanya ke tengah-tengah aula. Membuat Charumitra berubah menjadi cemas. Apa Bindusara sudah tau mengenai sikap aslinya itu?

"Ayah, kau adalah raja. Jadi sebaiknya kau duduk saja di singgasanamu. Karena setelah semua yang akan aku katakan nanti, aku ingin kau mengambil sebuah keputusan sebagai seorang Maharaja yang adil," ucap Bindusara pada Chandragupta.

"Baiklah." Chandragupta beranjak naik lalu duduk di singgasananya dan melihat apa yang ingin Putranya itu lakukan.

"Bindu, apa yang kau ingin katakan nak?" tanya Nandini.

"Sebelum aku menjawabnya, aku ingin bertanya dulu pada Charumitra," sahut Bindusara. Kini tatapannya tertuju pada Charumitra yang berada di hadapannya. "Charu, apa saat aku dan Dharma pergi ke desa, kau tetap diam di istana ini?"

DEG.

Charumitra menjadi semakin tegang saat Bindusara mulai mengintrogasi dirinya. "Aku.. aku—"

"Katakan kepadaku, apa dengan diam-diam kau mengikuti aku dan Dharma pergi ke desa?" tanya Bindusara lagi saat Charumitra mulai gugup.

"Bindu, kenapa kau kembali membahas tentang kau dan Dharma pergi ke desa? Dan kenapa kau bertanya itu pada Charumitra?" tanya Nandini.

"Ibu Nandini, sekarang aku mengerti dan tau bahwa apa yang Acharya katakan kepadaku itu memanglah benar. Ada seseorang di antara kita yang mencoba menghabisi Dharma," balas Bindusara lalu menatap ke arah Charumitra. "Dia seorang pengkhianat dan tidak pantas menjadi bagian keluarga kerajaan Magadha."

Semua orang tentunya terkejut setelah mendengar ucapan Bindusara baru saja. Acharya yang pada waktu itu nyaris mencurigai seseorang, ia langsung berjalan menghampiri Bindusara.

"Itu benar sekali. Dari awal aku merasa jika memang ada orang yang sengaja menaruh duri beracun itu. Tetapi aku tidak tau siapa orangnya," ucap Acharya yang mengutarakan perasaannya jika ia memang sempat merasa jika ada seseorang yang telah sengaja menaruh duri beracun di sekitar desa.

"Aku tau, Acharya. Aku tau siapa orangnya," balas Bindusara dengan cepat tanpa menatap siapapun. Charumitra terlihat sangat cemas dan ketakutan. Apa Bindusara sudah tau segalanya?

"Siapa? Siapa orangnya?"

Bindusara langsung menoleh ke arah Charumitra dan menatapnya. "Dia, Charumitra."
Semua orang terlihat terkejut ketika mendengar Bindusara memberitahu siapa orang yang telah menaruh duri beracun itu dan mengakibatkan Dharma nyaris tiada.

"Apa? Putri Charumitra?"

"Ya, dia istriku sendiri. Dia yang telah membuat nyawa Dharma terancam saat itu juga!" Bindusara menatap Charumitra dengan tajam. Di matanya hanya ada kemarahan dan juga rasa kecewa kepada Charumitra.

BINDUSARADHARMA [Completed✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang