Happy Reading:)
Jangan lupa untuk vote dan coment!
Semoga kalian suka dengan part ini.~~~
27. Terkesima
Bindusara melangkahkan kakinya masuk ke dalam ruangan kamar Charumitra. Ia melihat sang istri tengah berdiri di sana seperti tengah memikirkan sesuatu. Bindusara tersenyum melihatnya, sudah cukup lama ia tidak mengobrol ataupun memperlakukan Charumitra dengan romantis.
Setelah jaraknya cukup dekat, Bindusara langsung memeluk Charumitra dari belakang. Membuat gadis itu cukup terkejut karena tiba-tiba ada seseorang yang memeluknya dari belakang.
"Bindusara," seru Charumitra dengan senyuman mengembang.
Charumitra melepaskan pelukan Bindusara. Kemudian berbalik badan menatap suaminya yang sangat ia rindukan. "Kau kemari, Bindu?"
"Iya, bagaimana kabar mu? Apa selama aku tidak ada, apa kau dan bayi kita baik-baik saja?" tanya Bindusara. Meski hubungannya dengan Charumitra tidak terlalu baik semenjak terbongkarnya kejahatan gadis itu, tapi sebagai seorang suami, Bindusara harus tetap memperdulikan Charumitra.
"Aku dan bayi kita baik-baik saja. Bagaimana dengan mu?" jawab Charumitra lalu menyentuh wajah Bindusara yang terluka. "Wajahmu..."
"Aku baik-baik saja, Charu. Ini hanya luka kecil, sebentar lagi pasti akan sembuh," ucap Bindusara.
"Luka kecil apanya, Bindu? Ini luka besar. Lebih baik sekarang kau duduk disini dan aku akan memberikan obat untuk mu," ujar Charumitra. Ketika ia ingin beranjak pergi, Bindusara langsung mencegahnya dengan cepat.
"Tidak perlu, Charu."
"Kenapa?"
"Ini hanya luka kecil. Aku akan mengobati diriku sendiri nanti," ucap Bindusara.
Charumitra terdiam sejenak menatap Bindusara. "Apa kau masih marah padaku, Bindu?"
"Jika kau bertanya aku marah atau tidak, jawabannya iya. Aku masih marah padamu. Cukup sulit untuk aku memaafkan apa yang telah kau lakukan," ucap Bindusara dengan sejujurnya.
"Maafkan aku, Bindu. Maafkan aku. Aku janji, aku tidak akan melakukan itu lagi. Aku janji," sahut Charumitra.
"Kenapa kau harus minta maaf padaku? Seharusnya kau minta maaf pada Dharma, bukan padaku," balas Bindusara membuat Charumitra terdiam mendengarnya.
"Bindusara," panggil Chitralekha yang tiba-tiba datang menghampiri sepasang suami istri itu. Membuat Bindusara dan Charumitra langsung menoleh kepadanya.
"Apa aku mengganggu kalian?" tanya Chitralekha.
Sangat, sangat menganggu! umpat Charumitra dalam hati. Ia mencoba tersenyum tipis pada Chitralekha.
"Tidak, kau sama sekali tidak menggangu kami," jawab Bindusara.
"Baiklah, kalau kau? Apa kau merasa terganggu, Charu?" Kini Chitralekha melemparkan pertanyaan itu pada Charumitra. Ia tahu bahwa gadis itu merasa terganggu, tapi ia ingin mendengar apa jawaban darinya jika ia menanyakan hal itu.
"Tidak, Chitra. Aku sama sekali tidak merasa terganggu," jawab Charumitra bohong.
"Bagus jika begitu," balas Chitralekha.
KAMU SEDANG MEMBACA
BINDUSARADHARMA [Completed✓]
RomanceKisah cinta Dharma dan Bindusara yang di penuhi konflik keluarga, cinta dan juga memperebutkan tahta kekuasaan istana Magadha sampai lahirnya seorang pangeran yang akan menjadi pemimpin besar keturunan dinasti Maurya. ~ Cerita ini terinspirasi dari...