9. Kabar Mengejutkan

3.6K 128 3
                                    

Happy Reading;)
Jangan lupa untuk vote dan coment!
Semoga kalian semua suka dengan part ini.

~~~

9. Kabar Mengejutkan

Atas permintaan dari Chitralekha, saat ini semua orang sudah berada di aula istana. Di sana juga ada Bindusara dan Dharma yang ikut berkumpul. Keduanya tahu pasti Chitralekha ingin mengatakan pada semua orang bahwa Dharma sebenarnya tidak hamil. Dharma senang tetapi iapun cemas. Pasti setelah ini masalah baru akan muncul. Hal ini bukanlah hal yang tepat untuk menyelesaikan masalah. Tetapi malah menambah masalah baru.

"Chandra, tadi Chitra datang kepadaku. Dia ingin aku meminta semua orang berkumpul di aula. Katanya dia ingin mengatakan sesuatu pada kita semua," ucap Nandini pada Chandra.

Chandra mengangguk paham lalu ia menatap Chitralekha yang berdiri di tengah-tengah antara mereka. "Baiklah, Chitra. Kita semua sudah ada disini, jadi apa yang ingin kau katakan pada kami semua?"

Chitralekha menjadi gugup dan ragu. Ia menoleh dan menatap sebentar ke arah Dharma. Namun terlihat Dharma hanya menggelengkan kepalanya, pertanda bahwa Chitralekha tidak boleh mengatakan apapun soal kebenarannya. Tetapi Chitralekha mengabaikan hal itu dan kembali menatap ke depan.

"Izinkan aku untuk mengatakan segalanya, Maharaja. Ini hal yang begitu penting yang harus aku beritahukan kepada kalian semua," ucap Chitralekha.

"Aku izinkan."

Chitralekha menarik nafasnya agar ia lebih sedikit tenang untuk mengatakan semuanya. Tetapi disisi lain, Charumitra yang sama-sama duduk di singgasananya ia seperti terlihat sangat pucat dan juga sedikit tidak tenang. Biasanya jika ada pertemuan seperti ini, selalu bergumam dalam hati memikirkan apa yang akan terjadi nanti. Tetapi sekarang ia malah diam saja seolah-olah tak peduli dengan apa yang akan dikatakan Chitralekha.

"Apa yang aku katakan pada kalian sebelumnya itu tidak benar. Karena kebenarannya bahwa Dharma sebenarnya dia tidak..," ucap Chitralekha namun saat ia ingin sampai titik puncak, tiba-tiba terhenti saat Charumitra mual-mual di dalam aula. Membuat semua orang terkejut dan berubah menjadi cemas.

"Charu?" Nandini, Ratu Moora, Bindusara hingga Dharma langsung menghampiri Charumitra yang terus mual. Entah apa yang terjadi padanya sehingga dia mual-mual seperti itu?

"Charu kau kenapa?"

"Charu kau baik-baik saja Nak?" Kecemasan semua orang semakin bertambah saat Charumitra tiba-tiba tak sadarkan diri.

"Charu?!"

"Charu bangun!"

"Charu bangunlah Nak!" Ratu Moora, Dharma dan semuanya mencoba membangunkan Charumitra. Namun gadis itu tidak mau membuka matanya. Berkali-kali Nandini menggosokkan tangan Charumitra agar tetap hangat dan berharap gadis itu secepatnya bangun.

"Charumitra bangunlah!"

"Charu bangunlah Nak!"

"Ibu sepertinya Charumitra sedang sakit. Wajahnya sangat pucat sekali tidak seperti biasanya," ucap Dharma pada Nandini.

"Kau benar sekali. Bindusara cepat bawa Charumitra ke kamarnya," titah Nandini pada Bindusara.

Bindusara mengangguk lalu mengangkat tubuh Charumitra dan membawanya pergi dari sana bersama Ratu Moora dan juga Bhadraketu.

BINDUSARADHARMA [Completed✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang