Happy Reading:)
Jangan lupa untuk vote dan coment!
Semoga kalian suka dengan part ini.~~~
20. Hasutan
Setelah sampai di tempat tujuan, Charumitra melepaskan cengkraman tangannya pada gadis itu. Tentu saja dia membawanya pergi ke ruangan kamarnya. Kali ini Charumitra ingin jika Chitralekha mau berbagi cerita kepadanya. Bukan dengan rasa peduli, tetapi dia hanya ingin tau saja. Jika memang ada kaitannya dengan Dharma atau Bindusara, dia pasti akan memanfaatkan situasi itu.
"Kenapa kau membawaku ke kamarmu?"
"Aku mohon hentikan kecurigaan mu terhadapku. Lebih baik sekarang kau duduk," ucap Charumitra meminta agar Chitralekha tidak mencurigainya dan memilih duduk di sofa. "Cepat duduklah!"
Dengan terpaksa, Chitralekha akhirnya duduk di sofa itu lalu di susul oleh Charumitra sendiri. Hal seperti ini tentu saja akan di manfaatkan oleh gadis seperti Charumitra. Sehari tidak berbuat sesuatu, baginya tidak asik dan akan sangat membosankan. Berubah menjadi sosok yang baik memang tidak sulit bagi Charumitra tetapi untuk mendapatkan semuanya ia perlu perjuangan dan hal itu tidak mungkin dilakukan secara baik.
"Sekarang katakan kepadaku kau kenapa?" tanya Charumitra secara baik-baik dan begitu ramah. Tetapi Chitralekha masih saja diam seakan-akan dia tidak mendengar suara Charumitra.
"Baiklah. Mungkin saat ini kau sedang tidak ingin bercerita. Aku mengerti. Aku juga sering seperti itu. Terdiam di saat hatiku sedang marah dan juga sedih. Keterdiaman memang bisa membuat seseorang lebih sedikit tenang. Tapi jika kau ingin bercerita katakan saja padaku." Lagi-lagi Charumitra bersikap manis. Seolah-olah dirinya adalah sahabat baik Chitralekha.
Charumitra menuangkan air minum ke dalam dua gelas. Setelah itu, ia menyodorkannya pada salah satu gelas pada Chitralekha. "Minumlah dulu. Mungkin setelahnya kau akan merasa membaik."
Chitralekha menatap ragu pada gadis itu. "Ayo terima. Kau tidak perlu khawatir, aku tidak mencampurkan sesuatu dalam minuman ini. Jika kau tidak percaya, baiklah. Aku akan meminum air ini."
Ketika Charumitra ingin meminum gelas yang ia berikan, Chitralekha langsung mengambilnya lebih dulu. Ia merasa yakin karena dia sendiri melihat bahwa Charumitra sama sekali tidak mencampurkan sesuatu pada minuman itu. Chitralekha meminum air yang di berikan Charumitra baru saja. Ia merasa sedikit lebih tenang saat ini.
"Bagaimana? Kau merasa tidak ada yang berubah pada dirimu? Lebih baik kau hilangkan kecurigaan mu terhadapku. Lagipula aku tidak pernah melakukan kejahatan apapun padamu," ucap Charumitra. "Chitra, jika ada sesuatu yang terjadi padamu, ceritakanlah padaku. Aku akan mendengarkan semua yang ingin kau katakan. Meskipun aku jahat, tetapi ada sisi kebaikan dalam diriku."
Chitralekha menoleh dan menatap Charumitra. "Kau menjadi jahat karena cinta?"
Tiba-tiba Chitralekha bertanya seperti itu. Tentu saja membuat Charumitra terdiam.
"Tidak juga. Aku hanya bercanda tadi. Tetapi jika cintaku mulai menjauh dariku, aku akan melakukan apapun agar cintaku kembali dekat denganku. Sebenarnya aku tidak jahat, Chitra. Semua orang hanya memandang sisi buruk ku saja. Aku melakukan semua itu karena aku hanya ingin Bindusara mencintaiku, itu saja. Tetapi Bindusara hanya setengah mencintaiku sehingga aku berubah. Dia mulai dekat dengan Dharma dan aku melihat jika dia lebih mencintai Dharma dari pada diriku. Aku merasa iri dan beranggapan bahwa Bindusara tidak adil terhadap diriku. Maka dari itu aku selalu melakukan kejahatan," jawab Charumitra. "Tetapi kenapa kau bertanya seperti itu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
BINDUSARADHARMA [Completed✓]
RomantikKisah cinta Dharma dan Bindusara yang di penuhi konflik keluarga, cinta dan juga memperebutkan tahta kekuasaan istana Magadha sampai lahirnya seorang pangeran yang akan menjadi pemimpin besar keturunan dinasti Maurya. ~ Cerita ini terinspirasi dari...