11. Pasukan Yunani

2.8K 96 1
                                    

Happy Reading;)
Jangan lupa untuk vote dan coment!
Semoga suka dengan part ini.

~~~

11. Pasukan Yunani

Para pasukan Macedonia sudah sampai di pataliputra dan sebentar lagi sampai pada kerajaan Magadha. Tentu saja para pasukan itu di pimpin oleh raja yang agung untuk menaklukkan kembali tanah India. Siapa yang menyangka jika memang benar bahwa pemimpin pasukan Macedonia itu tak lain adalah Seleucos atau yang sering di panggil Selesi, ayah dari Helena yang pernah menjadi istri pertama Chandragupta.

Dugaan Nandini ternyata benar Helena dan ayahnya ingin kembali balas dendam terhadap Magadha terutamanya kepada Chandragupta. Ayah mana yang terima jika putri berserta cucunya di usir dari tempat tinggalnya. Chandra adalah suami Helena lalu kenapa dia sampai tega mengusirnya?

"Kita sudah sampai di Pataliputra, ayah. Kita akan mendirikan markas kita disini. Aku yakin Chandra sudah mengetahui kedatangan kita kemari dan bersiap-siap untuk berperang," ucap wanita yang wajah dan pakaiannya tidak pernah berubah, Helena.

"Kau benar Putriku. Beberapa hari lagi kita akan menyerang Magadha dan bertempur di Medan peperangan melawan Chandragupta," sahut Seleucos atau Selesi.

"Sebenarnya ayah aku tidak ingin melawan suamiku sendiri tetapi apa dayaku? Dia mengkhianati perjanjian kita dan malah mengusirku yang sudah resmi menjadi istrinya. Bukan hanya aku tetapi Justin dan putriku Elis pun di usir olehnya. Hanya karena aku orang asing bukan berarti Chandra bisa mengusirku kapanpun juga," ujar Helena mengutarakan kekesalannya selama ini. Jika saja Chandra tidak pernah mengkhianatinya, mungkin saja peperangan ini tidak akan pernah terjadi.

"Kenapa kau harus bersedih? Disini ada aku. Aku sendiri yang akan membuat Chandra dan putranya, Bindusara membawamu kembali ke istana Magadha. Bukan hanya itu saja Nandini, orang yang kau benci selama ini akan meminta maaf kepadamu," balas Selesi menatap Helena. "Ayah akan pastikan itu terjadi, Putriku Helena."

Malam ini para pasukan Macedonia akan membuat markas untuk mereka selama peperangan berlangsung. Bukan hanya itu saja, Selesi dan Helena juga akan membuat strategi untuk menyerah para pasukan Magadha. Mungkin kali ini jumlah pasukan Magadha akan lebih besar apalagi Chandra yang selama ini selalu menjalin kekerabatan dengan kerajaan tetangga. Itu akan memperbanyak pasukannya. Namun Selesi maupun Helena tidak takut akan kekalahan. Karena mereka sangat yakin jika tujuannya pasti akan tercapai.

*****

Dharma berjalan menyusuri lorong setelah mengikuti pertemuan di ruang aula tadi. Kini pikirannya terganggu akan kedatangan para pasukan Yunani yang akan menyerang Magadha. Apalagi saat ia tau jika Bindusara akan turun ke Medan peperangan. Ia menjadi sangat cemas dan gelisah, takut terjadi sesuatu pada Bindusara saat peperangan berlangsung. Tetapi bukan hanya tentang peperangan saja yang Dharma pikirkan, tetapi juga dengan janjinya kepada Charumitra. Saat ini pikirannya benar-benar terganggu oleh dua hal itu.

Pangeran akan ikut serta dalam peperangan itu, bagaimana jika terjadi sesuatu nanti? Sejauh yang aku tau, baru pertama kali bagi Pangeran mengikuti peperangan seperti ini. Akupun menjadi gelisah, bukan hanya itu saja tetapi aku gelisah dengan janjiku kepada Charumitra. Bagaimana caranya aku membuat pangeran lebih memperhatikan dia? Aku mengerti Charumitra sedang hamil dan naluri seorang ibu hamil yaitu ingin selalu di perhatikan oleh suami tetapi pangeran malah terus mendekati aku. Aku pun merasa jika pangeran tidak adil kepada Charumitra, batin Dharma.

Langkah kaki Dharma tiba-tiba terhenti ketika ia masuk ke dalam ruangan kamarnya. Begitu indah dan banyak di hiasi lilin-lilin yang menyala. Bukan hanya itu saja ada banyak kelopak bunga mawar yang bertaburan di lantai dan membentuk seperti karpet merah yang membentang. Dharma berpikir apa ini benar-benar kamarnya?

BINDUSARADHARMA [Completed✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang