46. Keputusan

1.8K 55 5
                                    

Happy Reading:)
Jangan lupa untuk vote dan coment!
Semoga kalian semua suka dengan part ini.

~~~

46. Keputusan

"Sushima tidak akan pergi kemanapun juga!" Tiba-tiba suara itu datang dari arah belakang Sushima. Membuat kedua ibu dan itu menoleh menatap siapa yang datang. Charumitra terlihat sangat terkejut karena baru saja yang bicara adalah Justin. Membuat dirinya semakin cemas sekaligus khawatir. Berharap bahwa pria itu tidak akan menghabisi putranya sekarang. Jikapun iya, dia tidak akan membiarkan itu terjadi.

"Justin?"

"Paman?"

Justin tersenyum menatap kedua orang itu. Sebenarnya saat ia tengah berbincang bersama Helena, ibunya melihat dari cermin bahwa ada Charumitra yang tengah menguping di balik tembok. Maka dari itu, Helena sengaja mengatakan bahwa putranya harus menghabisi Sushima agar wanita menjadi resah dan takut. Bahkan setelah Charumitra pergi dari ruangan itu, Helena langsung memberitahu Justin bahwa wanita itu telah menguping pembicaraan mereka.

"Ada apa di sini? Charumitra, kenapa kau menyuruh putramu untuk pergi dari istana ini? Apa kau sudah tidak lagi menyayangi Sushima?" tanya Justin, seolah-olah dia tidak tau apapun.

"Tidak. Itu tidak benar, Justin. Aku menyuruh putraku untuk pergi karena kau dan ibumu ingin melenyapkan putraku!" ujar Charumitra. Membuat Sushima terlihat begitu syok dan tidak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar. "Setelah ibu dan nenek mu menghabisi Ratu Dhurdara, kalian juga telah menghabisi suamiku Bindusara. Kalian pembunuh! Tapi sekarang aku tidak akan membiarkan kalian menghabisi putraku. Aku tidak membiarkan itu terjadi!" lanjut Charumitra yang membuka semua ulah perbuatan Justin dan ibunya. Sushima benar-benar tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar.

Tatapan anak lelaki itulah menyorot tajam pada Justin. Kepalan tangannya menunjukkan bahwa ia benar-benar kesal dengan orang yang begitu jahat seperti Justin. "Apa yang ibu ku katakan itu adalah benar? Apa benar bahwa kau telah menghabisi nyawa ayahku? Tolong jawab aku, Yang mulia raja Justin," ucapnya penuh penekanan.

"JAWAB AKU, JUSTIN!!" teriak Sushima saat pria itu hanya diam tak menjawab pertanyaannya. Membuatnya semakin kesal.

"YA, ITU BENAR. AKU LAH YANG TELAH MENGHABISI AYAHMU BINDUSARA!" Tak terima dengan teriakan dari anak itu, Justin langsung menjawabnya dengan cukup keras. Kali ini ia membalas tatapan tajam dari Sushima kepadanya. "Akulah yang telah menghabisinya. Meski bukan dari tanganku tetapi setidaknya ayahmu telah tiada, keponakan tersayang."

"JUSTIN!!"

"JANGAN BERTERIAK PADAKU!" ujar Justin yang tak terima karena anak itu berteriak. "Kau tau? Kenapa aku ingin ayahmu tiada? Kau ingin tau itu? Maka dengarkan aku baik-baik. Aku menginginkan itu karena ayahmu telah merebut posisi yang seharusnya aku dapatkan! Karena dia juga aku tidak pernah merasakan kasih sayang dari ayahku Chandragupta. Karena dia dan ibunya Nandini, aku dan ibuku di usir dari Magadha. Dan sekarang saatnya aku membalaskan setiap pengkhianaan yang aku dan ibuku dapatkan selama ini. Ayahmu sudah tiada dan sekarang giliran kau yang harus aku lenyapkan!" lanjutnya.

Charumitra langsung beranjak berdiri di hadapan antara Sushima dan Justin. Tentu saja untuk melindungi putranya. "Tidak. Kau tidak bisa menghabisi putraku. Aku tidak akan membiarkan kau melukai putraku, meski sedikit saja!"

BINDUSARADHARMA [Completed✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang